Powered By Blogger

Tuesday, October 5, 2010

mengapa anda benci CHINESE (orang cina).. apa salah mereka???

Saya seorang pribumi yg dulunya benci setengah mampus sama WNI keturunan Cina. Tetapi setelah hidup di Amerika selama 10 tahun dan sekarang bekerja di salah satu bank terbesar di dunia berpusat di New York City, pandangan saya berubah dan mengerti mengapa Cina itu berbeda dengan orang pribumi.

Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal yg kita tidak mengerti tentang cina, dan hal-hal ini sebenarnya harus kita ketahui dan kita pikirkan lagi, karena hal-hal ini adalah sesuatu yg bisa kita pakai untuk kepentingan bangsa sendiri dan utk memajukan bangsa sendiri. Bukan saya bilang bahwa kita harus berubah jadi Cina, cuma kalau memang bagus mengapa tidak ? Dan memang ada juga hal-hal buruknya, tetapi semua bangsa juga punya hal yg buruk.

Marilah saya mulai pendapat saya tentang perbandingan antara WNI asli dan keturunan cina :

1. Perbedaan2 nyata Setelah bekerja tiga tahun lebih dan punya teman dekat orang bule dan orang Cina dari Shanghai di tempat kerja saya, saya melihat banyak sekali perbedaan-bedaan, diantaranya :

A. DUIT

a) Si bule, kalo gajian langsung ke bar, minum-minum sampe mabuk, beli baju baru, beli hadiah macam-macam untuk istrinya. Dan sisanya 10% di simpan di bank. Langsung makan-makan di restoran mahal, apalagi baru gajian.

b) Si Cina, kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang di invest lagi di bank, beli Saham, atau dibungain. Bajunya itu2 saja sampe butut. Saya pernah tanya sama dia, duitnya yg disimpen ke bank bisa sampe 75%-80% dari gaji.

c) Saya sendiri. kalo gajian biasanya boleh deh makan-makan sedikit, apalagi baru gajian, beli baju kalo ada yg on-sale (lagi di discount), beli barang-barang kebutuhan istri, sisanya kira2 tinggal 15-20% terus disimpen di bank.

*** Kebanyakan di Amerika, orang Cina yang kerja kantoran (sebenarnya Korea dan Jepang juga) muda-muda sudah bisa naik mobil bagus dan bisa mulai beli rumah mewah. walaupun orang tuanya bukan konglomerat dan bukan mafia di Chinatown. Malah mereka beli barang senangnya cash, bukan kredit. Soalnya mereka simpan duitnya benar-benar tidak bisa dikalahkan oleh bangsa lain. kalau bule atau orang hitam musti ngutang sampe tau baru bisa lunas beli rumah.

KERJAAN

a) si bule, abis kerja (biasanya jam kerja jam 8 pagi - 6 sore) hari Senen sampai hari Jumat (Sabtu dan minggu tidak kerja)) ke bar ato makan-makan ngabisin gaji. Kalau disuruh lembur tiba-tiba, biasanya kesel-kesel sendiri di kantor. Biasanya kalo hari Senen, si bule tampangnya kusut, soalnya masih lama sampe hari Sabtu, pikirannya weekend melulu. Kalo hari Kamis, si bule males kerja,pikirannya hari Jumat melulu. Terus jalan-jalan gosip kiri kanan.

b) si Cina, abis kerja langsung pulang ke rumah, masak sendiri, nggak pernah makan diluar (saya sering ngajak dia makan, cuma tidak pernah mau, mahal katanya, musti simpan duit, kecuali kalo ada hari-hari khusus). Kalau disuruh lembur tidak pernah menolak, malah sering menawarkan diri untuk kerja lembur. Kalau disuruh kerja hari sabtu atau hari minggu juga pasti mau. Kadang-kadang dia malah kerja part-time (bukan sebagai pegawai penuh) di perusahaan lain untuk menambah uangnya.

c) saya sendiri, kalau disuruh lembur, agak malas juga kadang-kadang karena sudah punya rencana keluar pergi makan sama teman-teman kantor. Kadang-kadang ingin sekali pulang ke rumah karena di kantor melulu, cuma mau nggak mau mesti kerja (jadi kesannya terpaksa, nggak seperti si cina yg rela). Weekend paling malas kalau musti kerja.

*** Bos-bos juga biasanya suka sama orang Cina kalau soal kerjaan. Mereka soalnya pekerja yg giat dan tidak pernah bilang 'NO' sama boss. Dapat kerja juga gampang kalau mukanya cina, karena dipandang sebagai 'Good Worker'. Atau pekerja giat. Jarang sekali, kecuali penting sekali dia tidak bersedia kerja lembur. Dan kalaupun tidak bersedia lembur, biasanya dia akan datang sabtu atau minggu, atau kerja lembur besoknya.

RUMAH

a) Apartment si bule, wah bagus sekali. gayanya kontemporari. Penuh dengan barang-barang perabotan dan furniture mahal. Pokoknya gajinya pasti abis ngurusin apartment dia.

b) Apartment si cina, wah... kacau. Cuma ranjang satu, dilantai saja. Meja butut, dan dua kursi butut. TV nya kecil sekali, TV kabel saja tidak punya. Pokoknya sederhana sekali. Waktu saya tanya, dia bilang 'bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.' daerahnya pun bukan didaerah mahal, tempatnya di daerah kumuh dan kurang ada yg mau tinggal.

c) Apartment saya sendiri, yah lumayan, cuma istri saya suka juga merias rumah. Jadi apartment saya lumayan lah tidak seperti punya si Cina. Saya benar-benar salut dia bisa hidup begitu. Padahal duitnya di bank banyak. Gaji dia saja lebih tinggi dari saya karena lebih lama di perusahaan tersebut.

*** Setelah 10 taun, biasanya si bule, orang item, masih tinggal di apartment atau baru ngutang beli rumah, si cina sudah bisa beli rumah sendiri. Karena nabung dengan giatnya, dan cuma beli yg penting-penting saja. Jadi uangnya ditabungkan sendiri.

*** Disini saja saya bisa lihat perbedaan-bedaan nyata, saya pertama-tama pikir, wah si Cina ini pelit amat. Masa duit banyak kayak begitu disimpan saja di bank. Dan kalau kita banding-bandingkan dengan sejarah orang-orang cina, kita akan tahu kenapa mereka (Cina) itu dalam long-range nya (jangka panjang nya) lebih maju dari pribumi di Indonesia, karena saya sempat bertukar pikiran dengan beberapa teman lagi orang Cina lainnya, orang India, orang Arab, orang Jerman, orang Amerika, dan orang Cina ini sendiri. Kita musti tau sejarahnya orang Cina ini.

2. Perbandingan antara sejarah kebudayaan cina dan Indonesia JAMAN DULU Bangsa cina adalah bangsa yg bangga dengan bangsanya, karena kebudayaan cina adalah salah satu kebudayaan yg tertua di dunia, hampir setahaf dengan Mesopotamia dan Mesir. Karena itu kebudayaan cina itu benar-benar menempel di sanubari nya. Susah sekali untuk melepaskan kebudayaan tersebut karena memang betul kebudayaan mereka itu hebat, terus terang, kalau kita bandingankan dengan kebudayaan kita (pribumi Indonesia) kita tidak bisa mengalahkan kebudayaan orang cina. Dan memang kebudayaan mereka sudah diakui dunia.

Menurut salah satu Journal of Archeology terkemuka di dunia, orang Melayu itu unsurnya lebih banyak mengarah ke bangsa Mongol atau Cina. Jadi bangsa Indonesia itu sebenarnya Cina, walaupun secara biologis dan evolusis, ada unsur-unsur dari India dan Arab di darah orang pribumi. Tetapi orang Indonesia (Melayu) itu sebenarnya genetik nya lebih dekat ke orang Cina.

orang cina itu sudah dari dulu 4000 tahun hidupnya diawang kesusahan terus (maksudnya rakyat kecilnya). Negara cina dari jaman dulu, katanya, sudah perang terus, rakyat kecil disiksa olah pemerintahnya sendiri, dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang cina bisa dibilang salah satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan makin menderita, biasanya orang kan makin nekad dan makin berani, jadi semua jalan ditempuh, namanya saja mau hidup, bagaimana. Ini juga terjadi di Indonesia.

Karena negaranya sendiri, Cina, banyak masalah, mereka imigrasi kemana-mana. Mereka ada dimana-mana, teman saya orang item dari Nigeria dan Ethiopia (afrika) bilang disana pun ada banyak orang cina. Dan herannya. Cina-cina di Afrika pun sukses dan bisa dibilang tidak miskin.

DI INDONESIA Di Indonesia sendiri, waktu saya masih tinggal diJakarta, saya bisa melihat perbedaan-perbedaannya, cuma waktu itu pikiran saya belum terbuka. Saya pernah buka punya teman orang cina di Senen buka toko kain. Di sebelahnya persis ada pak Haji yg juga buka toko kain. Setelah dua tahun, bisnis si cina makin maju, dan si pak Haji sebelah akhirnya bangkrut. Ternyata bukan karena si Cina main curang atau guna-guna si pak haji. Ternyata itu karena si cina, walaupun sudah untung, uangnya di simpan dan ditabung saja, untuk mengembangkan bisnisnya lagi. Dan dia dan istrinya makan telor ceplok saja Sedangkan si pak haji baru untung sedikit sudah makan besar di restoran karena gengsi sama keluarga nya.

Nah bukannya si pak haji ini salah ? Bukannya kita bisa lihat sendiri bahwa cina ini pikirannya lebih maju lebih melihat kedepan dan lebih tahan banting ? Saya kira ini adalah suatu hal yang bisa kita contoh dari si Cina ini. Mungkin kita tidak usah terlalu pelit seperti dia, tapi juga tidak usah gengsi-gengsian. Saya sudah bertemu dengan banyak orang dari negara yg berbeda-beda dan satu hal yg benar-benar nyata adalah orang yg TIDAK MEMBUAT KEPUTUSAN BERDASARKAN GENGSI biasanya NEGARANYA MAJU.

Coba saja lihat orang Hong Kong, orang Jepang, orang Inggris, orang Amerika, orang Jerman dan orang Singapore, mereka sudah MAJU sekali pemikirannya. Tidak seperti orang Indonesia. Kalau YA yah sudah bilang YA, kalau TIDAK yah bilang TIDAK. Jadi tidak tidak ada yg tidak enak hati. Kalau sudah lama tidak enak hati akhirnya berantem. Orang Indonesia sayangnya gengsinya tinggi sekali, tidak mau mengaku kalau memang salah atau harus merubah sesuatu yg jelek. Inilah kelemahannya. 

part II
Di mata Internasional bangsa Indonesia sudah terkenal sebagai NAZI Jerman versi Asia Tenggara. Waktu perang dunia ke II bangsa Jerman sedang miskin karena mereka kalah perang dunia ke I, supaya rakyat tidak marah, si Hitler yg cerdik sengaja menyalahkan orang Yahudi yg memang kaya dan menguasai ekonomi Jerman. Dan orang Yahudi akibatnya dibantai dan tidak diperlakukan sebagai warga negara sendiri. Padahal mereka juga sudah lama tinggal di Jerman dan sudah merasa sebagai bangsa sendiri, walaupun mereka masih memegang kebudayaan mereka yg tinggi, sama seperti cina di Indonesia.

Di Indonesia anehnya, pribumi benci dengan cina tetapi bukan dengan orang Belanda atau orang Jepang. Kalau dipikir-pikir, si cina itu tidak salah apa-apa. Saya sebagai pribumi baru sadar akan hal itu. Belanda menyiksa bangsa Indonesia dan menguras harta bumi kekayaan Indonesia selama 350 tahun dan setelah pergi meninggalkan penyakit yg paling bahaya dan mendarah daging, yaitu korupsi, yg sampai sekarang juga menimbulkan krisis ekonomi setelah 65 tahun merdeka rupanya penyakit ini bukannya makin terobati, tetapi makan menusuk dan menular ke seluruh badan dan mental bangsa Indonesia.

Bangsa Jepang, cuma menguasai 3.5 tahun, tapi menyiksa bangsa Indonesia lebih kejam dari bangsa lain. Karena kalah perang, bangsa jepang, yah mau tidak mau sekarang musti menguasai dunia secara ekonomi tidak bisa lagi main angkat senjata. Anehnya kita sebagai pribumi malah benci dengan cina bukannya dengan Belanda atau jepang. Lucu sih. Semua bangsa lain (Korea, Cina, Burma, Vietnam, dan Afrika) benci dengan bekas penjajahnya bukan penduduk sesama yg telah hidup bertahun-tahun bersama-sama (yaitu cina kalau di Indonesia).

Salah apa si cina-cina ini, tidak salah apa-apa. Kenapa mereka kelihatannya buas dalam bisnis, tamak, dan rakus ? kenapa ? Karena mereka selama tinggal di Indonesia selalu diperlakukan sebagai orang luar dan di anak-tirikan. Coba bayangkan kalau anda-anda jadi cina, pasti anda-anda juga mau melindungi diri sendiri, siapa yg mau nggak makan besok ? atau mati ? Yah, kalau begitu, mereka jadi cerdik, agak licik, mengambil kesempatan dalam kesempitan, sampai akhirnya berhasil memegang ekonomi indonesia. Tapi mereka juga bekerja keras, JAUH.....SANGAT JAUH LEBIH KERAS DARI KITA YG PRIBUMI. Bukan cuma di Indonesia saja. orang cina sepertinya ditaruh dimana saja pasti sukses dan bekerja keras.

Mereka (cina) tidak menyerah pada nasib, dan selalu INGIN MENJADI DUA KALI LIPATKAN TARAF HIDUPNYA, kita yg pribumi, biasanya puas dengan keberhasilan kita dan malas malasan karena merasa sudah diatas angin. Bagi cina2 ini tidak berlaku, mau setinggi apa juga, pasti bisa lebih tinggi lagi. Kita saja yg bodoh, mau dengar omongan pemerintah yg brengsek dan mengkambing hitamkan cina. Karena mereka sendiri juga busuk tetapi takut ketahuan. Jadi mereka menggunakan cina sebagai tameng dan kambing hitamnya.

Gimana mau hidup sebagai negara yg maju coba ? Kalau tidak bersatu. Negara yg maju harus bisa hidup dengan tentram satu sama lain tidak perduli dengan warna kulit, agama, dan keturunan. Semuanya musti diakui sebagai satu bangsa. Contohnya Amerika, mau cari orang dari mana saja ada. Cuma mereka bersatu, dan mereka sadar tiap orang punya kejelekan masing-masing. Cuma tidak digembar-gemborkan, tapi dibicarakan dan dirubah. Yg bagus nya diambil, dan dipakai bersama-sama untuk memajukan negara. Tidak segan-segan, atau gengsi, kalau gengsi-gengsi maka tidak akan maju. Harus open (terbuka) dan mau menerima kesalahan dan musti mau berubah."

Tulisan diatas ditulis oleh seorang kawan saya orang asli Indonesia yg sekarang berada di USA. karena tidak muat dipost jadi 1 page dan tidak mau merubah originalitas tulisan ini, saya pecah jadi 2 post. temen2.. coba deh di renungkan lagi.. apa belum cukup pertentangan yg terjadi di bangsa kita? bangsa kita sudah cukup lemah. mestinya kita bersatu utk semakin kuat. bukan malah perang saudara. bukan kah terroris sudah cukup memanfaatkan kelemahan bangsa ini? mengapa terus saling bunuh? saling cemoh? dsb. BUKA lah mata kalian lebar2. Lihat siapa yg sebenarnya BENAR. dan siapa yg sebenarnya SALAH!? coba deh dipikir lagi.

simak bagus kata-kata nya saudara ku...


Kami datang belakangan , awalnya banyak dari kami yang datang dalam kemiskinan,
Sudah banyak yang tiba lebih dulu sejak Generasi nenek moyang nya .

Kami duduk dibawah terik matahari menunggu dagangan kami,
disaat ada orang lain datang meminta bagian untuk uang "keamanan"

Kami mengayuh sepeda berjualan bakpao
disaat orang lain sedang menikmati makanan kesukaan nya.

Kami menghitung berapa kuat kami bisa menanggung beban dan berapa yg bisa kami tabung,
disaat orang lain menghitung berapa banyak uang yg akan dibelanjakannya .

Kami berusaha dan mencari peluang yang bisa menghasilkan uang,
ketika orang sedang mencari barang apa yang bisa dibeli dengan uang nya.

Kami rajin berhubungan dengan banyak orang agar kami lancar mencari makan,
ketika yg lain sedang enak menikmati hidangan makan malam dimeja nya.

Kami berani menanggung resiko atas pinjaman2 dengan bunga tinggi,
disaat banyak orang merasa berpuas diri akan penghasilan rutin nya.

Kami rela makan nasi sekali sehari demi masa depan,
disaat semua orang menuntut makan 3 kali sehari.

Kami mengirit dan rela menggunakan pakaian ala kadarnya,
disaat banyak orang menggunakan pakaian mewah buatan Perancang & Butik terkenal

Setelah berpuluh Tahun sang waktu berlalu ....

Kami menikmati apa yang telah kami perjuangkan,
disaat itu ada yang mengumpat dan berkata " sialan, lu nguasain negara gueee "

Kami menikmati liburan untuk melihat indahnya alam ciptaan Tuhan,
disaat orang-orang ribut akan kenaikan harga sembako.

Kami bersyukur atas hasil kerja keras kami,
disaat banyak orang sedang sibuk mengutuki negeri ini dan berdemo anarkis merusak negeri ini.

Kami berjalan menyisir pantai, menikmati tenggelamnya matahari,
ketika orang lain melihat matahari tenggelam dari jendela masih ditempat kerjanya.

Kami sangat bersyukur karena anak-anak kami bisa melanjutkan pendidikan,
ketika orang lain banyak yang pusing memikirkan bagaimana menyekolahkan anaknya.


Kami menikmati dan bercerita tentang bagaimana indahnya hidup ini,
ketika orang bercerita tentang susah dan pahitnya hidup ini.

Kami sudah berpikir besok mau makan apa,
ketika banyak orang berpikir apa besok bisa makan.

Saat kami menikmati puncak kesuksesan,
ada sebagian orang menyalahkan kami atas kemiskinan yang mereka alami.

Saat kami masuk ke pintu ruang pabrik kami,
ada yang datang minta bagian atas apa yang telah kami perjuangkan

Kami tahu sebagian orang menganggap kami ini hanya pendatang,
tapi kami tahu bagaimana membuat hidup ini menjadi lebih berarti dan dihargai,
kami telah tunjukan bagaimana kami berjuang lebih keras dalam hidup ini.

Kami tahu sebagian orang menganggap kami ini hanya numpang,
tapi kami telah tunjukan bahwa kami bukan penumpang gelap yang tak membayar,
kami telah tunjukan bahwa kami juga adalah pejuang yang gigih dan kami adalah penurut ,
banyak dari kami juga ikut berjuang bahu membahu dengan para pejuang lain.

Kami ini adalah keturunan pengusaha ulet yang menganggap uang bukan jatuh dari langit,
tapi harus dibayar dengan keringat dan kadang dengan air mata maupun darah.
Tapi ada yang mengutuki kami, mengapa negeri ini penuh dengan keturunan kami yang sukses,
Ada yang tidak senang dan mengiri akan kesuksesan kami.

Bukan kami menjauhkan diri kami dan anak kami dari pergaulan ,
tapi karena kami hanya ingin agar anak2 kami lebih terjaga.

Kami bukannya sombong dan kami sama sekali bukanlah orang yang pembenci sesama,
tapi kami hanya ingin hidup seperti apa yang nenek moyang kami ajarkan,

" JANGAN PERNAH MEMINTA, TAPI BERUSAHALAH "

Bukan kami tak mencintai Negeri ini, percayalah Hati kami telah tertaut dan milik Negeri ini .
Kami ini ditakdirkan lahir di Negeri ini , mencari hidup dan ingin mati di negeri ini.
Tapi ada sebagian orang yang membenci kami dan bahkan ingin menyakiti kami .

Percayalah kami ini hanya berkorban , kami hanya berbuat yang terbaik untuk anak-cucu kami
Kami ini berjuang dari kemiskinan untuk mencapai kemakmuran.
Kami ini tidak pernah meminta semua itu dengan gratis.
Kami membayar apa yang harus kami bayar.

KAMI KETURUNAN TIONGHOA, KAMI BANGGA

Meski kami kenyang tapi kadang tidur kami tak nyenyak, kami dalam ketakutan ,
Takut diserbu dan kembali disakiti, Sering kami dihantui mimpi buruk ,
Rumah dan harta bisa hilang , Bahkan Nyawa pun bisa melayang.
Kadang kami merasa berdiri diatas Bom Waktu yang bisa meledak setiap sa’at.
Kami telah terlahir di Indonesia, kebanggaan dan Tumpah Darah kami tentulah INDONESIA.

Jangan tanya Tuhan kenapa kami dilahirkan disini ,
Jangan lagi bicara sipitnya mata kami ,
Jangan lagi bicara kuningnya kulit kami,
Jangan lagi masalahkan kesukuan kami ,
Jangan lagi ada rasa curiga
Jangan lagi ada rasa permusuhan
Jangan lagi ada rasa kebencian
Karena Tumpah Darah kami tetaplah INDONESIA,
Karena Minum kami adalah air INDONESIA,
Makan kamipun juga nasi INDONESIA,
Maka Darah kami pastilah juga Darah INDONESIA.

Sekarang ….. Zaman telah berganti, penguasa juga telah datang dan pergi.
Sekarang ….. Kita lupakan masa lalu yang menyeramkan dan sangat kelabu.
Sekarang ….. Jangan lagi ada Tragedi yang menyayat banyak hati.
Sekarang ….. Sa’atnya kita lupakan dan hilangkan masalah kesukuan.
Sekarang ….. Sa’atnya kita semua bersatu padu membangun Negeri.
Sekarang ….. Sa’atnya kita angkat Negeri tercinta ini dari kemiskinan.
Sekarang ….. Sa’atnya kita galang semangat Persatuan dan Kebersamaan.
Sekarang ….. Sa’atnya kita kembangan bersama wawasan Kebangsaan kita.
PANCASILA dan BHINEKA TUNGGAL IKA

Best Regards.

benernya bangsa kita kalo mau maju ini cepet kok. semua kekayaan alam yg luar negri mesti import.. kita semua punya disini.. rakyat kita banyak sekali. jika dibandingkan dgn australia atau singapore.. kita mestinya jauh lebih maju. utk negara singapore, air mineral saja mesti import dari negara Malaysia. Dan Australia negaranya sangat kering. kekurangan air bersih. makanya tahun lalu bisa terjadi kebakaran besar disana kalo agan2 semua menyimak berita. tapi kenapa kedua negara ini bisa lebih kaya dari negara kita?

Negara kita sangat subur. kaya kekayaan alam. Rakyat nya sangat bnyk. dan darisana jg banyak lahir orang2 pintar. tapi sayang negara ini tidak menghargai itu semua dan memanfaatkan nya utk "kantong" pribadi saja. jadi sebenarnya pihak mana yg harusnya disalahkan? Melihat rakyatnya jauh di bawah garis standart hidup. sedangkan pemerintah nya kerja nya tidak jelas apa. yg kita tahu korupsi nya saja tidak abis2. Perbedaan ini yg terlalu jauh mencolok. semestinya rakyat berontak utk hal ini. Kaum cina tidak ada hub nya dgn ini. karena kaum cina tidak ada 1% yg duduk di bangku pemerintahan.

Penduduk Indonesia lebih dari 250juta jiwa saat ini dan hampir 30% nya terpusat di DKI Jakarta. Macet tidak ada habis nya dan tidak dapat dihindari. apabila terus seperti ini dan pemerintah tidak ambil andil serius.. maka dpt dipastikan 2015 Jakarta akan lumpuh total. percuma beli mobil seharga 2 milyar pun kalo gak bisa gerak. Kota penuh dgn sepeda motor dan angkot yg penuh polusi. Mengapa bisa demikian? Tanyakan ke pemerintah kita. Ga ada hub nya dgn orang cina.

Coba lirik ke negara Australia.. kalo ada yg pernah kesana.. bisa tiduran di jalanan malah saking kosong nya. 1 kota sydney itu cuma 6 juta jiwa penduduk nya. Australia secara keseluruhan cuma 25 juta jiwa. dan itu pun terbagi rata. Karena pemerintah nya bisa mengatur. dan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat nya pun diperhatikan. tidak ada yg hidup di bawah standart. maka dari itu mata uang mereka terus naik dan sekarang hampir menyamai US dollar.

Sedangkan Indonesia bagaimana? dilihat dari segala aspek memang negara kita menang. Tapi apabila terus begini lama2 negara kita dibeli orang secara tidak langsung gan. Bayangkan saja hasil bumi seperti batubara saja masa punya perusahaan swasta? ya mereka keruk saja terus utk keuntungan pribadi dan jual ke luar negri. nanti kalo sudah habis ya sudah.

Terlalu bnyk kesalahan di negeri ini. kita seharusnya pikir flashback utk merenung. dan coba liat secara global utk dapat maju. maaf apabila saya ada salah kata.

salam.


234 comments:

1 – 200 of 234   Newer›   Newest»
BlogKu said...

aku juga punya shabat china, orangnya selalu berusaha keras, dia tidak pernah curang, jujur, orang luar biasa, (jujur sebelum aku kenal dia, aku sangat benci sekali dengan keturunan china,tetapi sejak kenal sahabat saya, saya salah, )

Unknown said...

Saya sangat bangga dengan kalian karna saa cina indon merasakan apa yang ditulis di blog ini. Saya juga punya temen pribumi dan dia sahabat saya sekarang. Sebenarnya jahat atau tidaknya orang bukan dilihat dari ras/kaum tapi orang itu sendiri

Anonymous said...

Sedikit curhatan saya kawan :

saya ga milih buat lahir Cina, dan saya ga milih lahir di Indonesia..semua terjadi gitu aja,
apa saya lahir sebagai cina udah salah?
kenapa pemikiran kalian sempit?
Kalian ngeliat Cina seakan keturunan Cina itu kriminal..
Cina - Jawa - Batak, semua sama..

Kalau seorang Ming Chang berbuat salah sama kalian, yah kalian benci si Ming Chang, bukan sama semua Cina
Ngerti maksud saya?
Saya bukan wakil Cina, jadi apapun yang saya lakukan bukan cerminan bangsa Cina
Apaan Cina, saya aja ga pernah kesana..

*Coba kita bareng2 amati negara Cina.

Cina pernah ngejajah? ga pernah
Kalo dijajah? pernah
Dari situ kita tau, ini bangsa antara bermoral baik atau bodoh,ya kan?
1.Kesimpulan : cinta damai

Sekarang liat dari sisi agama.
Cina Mayoritas Buddha kan?
Liat agama Buddha pernah ga bikin masalah? GA
2.Kesimpulan : cinta damai

Gimana menurut kalian?

Liat Amerika ahh..
1.Pemerintah Amerika pernah meminta maaf secara resmi kepada minoritas disana(Kulit Hitam) untuk perbudakan
*Tragedi 98,pernahkah pemerintah Indonesia meminta maaf? Ga pernah,malah ditutup2i

2. Pemerintah Amerika pernah membuat HATE-CRIME
yaitu dimana ada sanksi lebih berat bila melakukan tindak kriminal terhadap korban yang berbeda Ras
Contoh : orang kulit putih nyerang kulit hitam, dihukum lebih berat daripada si orang kulit putih nya nyerang kulit putih, berlaku sebaliknya
*Disini gimana?

3. dan sekarang, Presiden Amerika adalah orang kulit ....?
*Di sini, Ahok jadi wagub dan terbitlah grup Rajam Ahok

Kesimpulan : Amerika itu negara kacau, tapi mereka punya toleransi, dan itu selalu ke arah kemanusiaan yang sederajat

Indonesia gimana? Menurut saya Indonesia ga jelas
Indonesia dijajah Jepang, dibantai Jepang, IGO nya dijadiin Jugun Ianfu, dan sekarang semua orang malah idola-in Jepang , AKB48 lah, anime nya lah, Laruku nya lah..ironis
Cina ga pernah menjajah Indonesia, eh sampe sekarang masih dipandang pake pantat
Cina juga dijajah Jepang..
Logika nya, harusnya Cina dan Indo benci Jepang donk?
Kok jadi Indo benci Cina, Indo jilat Jepang?

Kalau saya bisa ngomong ke semua warga Indonesia turunan Cina dan semua pemerintah Indonesia, saya pengen berunding
saya pengen request, buat mindahin semua warga turunan Cina ke satu pulau kosong, jadi Indonesia isinya murni Indonesia, dan pulau itu isinya murni China

Jadi ga ada rasis lagi, semua senang kan?
Kalian ga liat lagi yang sipit-sipit, saya ga liat kalian lagi. Kalian setuju kan?
Soalnya udah ga mungkin lagi untuk merubah pandangan 200 juta warga Indonesia untuk bertoleransi terhadap warga Cina.
Kalian susah untuk diubah.
Saya rasa solusi paling baik adalah pindah ke pulau kosong..ini win-win solution


****Untuk Kalian yang pengen tau tentang referensi yang saya tulis, sekalian nambah wawasan, bisa cari ini :
1.Wijkenstelsel ---> Biar tau kenapa ada pecinan (agak boring)
2. Jugun Ianfu ---> Biar tau kesadisan Jepang ke cewe Indonesia, cewe Cina, cewe Korea,
3. Hate Crime ---> Cari tau tentang kebijakan pemerintah AS (agak boring dan harus jago inggris)
4. My Name Is Khan ---> Ditonton, biar tau satu2nya cara ngbedain orang tuh gimana, bukan berdasarkan agama, atau ras

Sekian, semoga tulisan saya bisa bikin kebencian kalian hilang.
hermansunarta@gmail.com

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Caleo said...

mari kita rubah itu dari diri kita sendiri,
ditempat saya berkuliah perbedaan bukan menjadi alasan untuk membenci karena saya mempunyai teman yg bermacam" mulai dari jawa, cina, batak ambon dkk, bahkan orang terdekat saya seorang cina padahal saya jawa, .
salam untuk para tenglang dari saya yg wana, .

Arif said...

Tidak mungkin ada "kehidupan yang tanpa pembenci"... Pembenci akan selalu ada...maka janganlah ijinkan mereka merusak kebahagiaan anda ... Pembenci membenci orang yang lebih baik dari mereka.... hiduplah sebaik-baiknya untuk mereka yang mencintai anda... dan syukurilah mereka yang mencintai anda,,,

Sabarkanlah dirimu terhadap pembenci. Kalau hidup mereka baik, mereka tidak akan sempat menjadi pembenci.

redaksi said...

sing paling jos, 75% untuk tabungan,,, wah,,, kok bisa ya?

westin said...

mereka benci orang cina karena ga bisa dijadiin partner in crime alias korupsi berjamaah...korupsi sdh mengakar mendarah daging

Unknown said...

thanks was able to understand our vision

Unknown said...

ayuk temen2 join dunk di web kami,, www.itupoker.com ^^
di web kami menyediakan 2 permainan sekaligus loh...
permainan poker dan domino kiukiu/99 lohh temen2..
jadi tunggu apa lagi temen2 yuk daftar kan diri anda dan bermain bersama member2 lainnya,,
di web kami menyediakan 5 bank,,
bank BCA , MANDIRI , BNI , BRI , DANAMON
So tunggu apa lagi temen2 daftarkan segera dan langsung bermain bersama member2 kami yg lain ya ^^
jika temen" mau daftar sndri lgsg saja klik : http://www.itupoker.com/?ref=11119999
bisa juga lgsg inbox ke saya ya jika da yg mau daftar bermain poker temen" ^^
thanks ^^
pin bbm kami : 22E7482B , 24c5c617

W.L said...

Saya sendiri adalah orang keturunan tionghoa kelahiran Indonesia. Bahkan kakek dan nenek saya pun lahir di Indonesia. Saya tanya kepada orang tua saya, hanya kakek buyut saya (kakeknya papa) yang murni migrasi dari cina daratan ke Indonesia waktu itu, mungkin sekitar akhir abad 18. Saya sendiri setiap bulannya selalu menyetor ke bank tiap bulannya (sekitar 50%-60% tiap bulannya). Sisanya saya pakai untuk bayar uang kost per bulan, pulsa, internet, bensin kendaraan, dan kebutuhan pokok lainnya. Sebulan 1-2x makan di restoran / nonton di bioskop. Dulu waktu masih kuliah, saya selalu mengejar beasiswa dan bekerja part time demi membayar kebutuhan hidup sehari-hari (itupun biaya kuliah masih ditanggung orang tua). Saya mencari kost yang dekat dengan kampus dan kantor yang juga dekat dengan kost karena waktu itu saya belum mampu membeli sepeda motor. Pelan tapi pasti, saya selalu bermimpi sebelum usia 30 tahun, saya harus bisa membeli rumah pribadi. Saat ini usia saya sudah 27 tahun. Puji Tuhan untuk membayar uang muka KPR saya kira uda bisa, tapi saya putuskan untuk tetap tinggal di kost.

Jujur, teman saya sepertinya tidak ada yang pribumi. Maaf, bukan saya rasis atau tidak suka dengan mereka. Tapi kota Medan, pribuminya benar2 mengganggap Tionghoa seperti sapi perah. Tidak perlu saya berikan contoh dan ulas lebih panjang untuk hal ini. Tidak jarang saya membaca di FB, Twitter, dll dari suku pribumi yang menganggap Tionghoa itu sombong dan angkuh. Tionghoa tidak ingin bergaul dengan pribumi. Bukan saya tidak mau bergaul dengan mereka, tapi kalau uda dekat, mereka selalu ada maunya. Sedikit-sedikit : "Boss, minta uang rokok donk.. Boss, minta uang kopi donk.. Boss, minta uang donk.. belum makan neh dari pagi". Aduuhh.. pusing deh.. Jadi lebih baik menjauh daripada dekat, tapi dijadikan sapi perah.

Akhir kata, semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Hidup Indonesia. Hidup Bhinneka Tunggal Ika. Hidup Pancasila.

Unknown said...

Artikel yang sangat bagus dan semoga artikel ini bisa merubah pandangan pribumi terhadap kaum cina di Indonesia

Kunjungi web kami : | Agen Casino | Agen Bola | Agen Bola Tangkas |

Bloghints.com said...

Sip bro.. terharu saya ada yg mencritakannya. ^.^

Web2Unblock

Unknown said...

no di jawa yang rasis tu orang cina, mereka menganggap orang jawa miskin seperti sampah dan tidak mau bergaul dengan mereka. Saya orang jawa yang tergolong kelas menengah saya bergaul dengan orang tiong hoa, tapi apa yang terjadi? jika ada orang pribumi bekerja kepada mereka mereka menganggpnya seperti binatang
jika seandainya orang cina mau bergaul dengan orang pribumi segala segmen pasti tidak akan seperti ini kejadiannya
lakukan orang pribumi selayaknya manusia dan jangan terlalu peritungan ( ingat uang gk dibawa mati bos)

Unknown said...

dan perusahaan orang cina dilevel atas hanya mempekerjakan orang cina
kalau versi budak baru jatah pribumi

Unknown said...

menurut saya,kalau masalah kenpa cina memperkerjakan orang cina hampir 90% di perusaannya adalah karena,mereka tidak terlalu dekat dengan orang pribumi gmn mau deket,baru dateng/jalan aja udah di jailin/dikatain "CINA ANJING" apa salah orang cina?mereka g pernah ngatain orang pribumi,kalo ngatain juga itu kalo udah bener bener kesel,nah orang PRIBUMINYA juga gengsi liat bosnya cina dia g mau kerja,siapa yang salah?kalo masalah rasis di jawa itu,pasti ada alasan yang kuat mengapa mereka melakukan itu,mungkin orang PRIBUMINJYA sudah keterlaluan makanya amarah mereka meluap,KAKEK&NENEK SAYA ASLI ORANG CINA,AYAH saya juga orang cina asli tetapi menikah dengan pribumi,mbeda agama malah,IBU saya Muslim AYAH saya buddhis,mereka bisa kok akur,kenapa?karena adanya toleransi dan rasa kasih sayang,g beda bedain 1 sama lain

Unknown said...

Saya setuju dengan Posokolo Lokenta.. Saya sendiri keturunan Cina yang lahir dan tinggal di Indo.. sedikit curhat..
Saya pernah diteriaki 'CINAAA' oleh orang yang tidak dikenal saat saya melewati sebuah jalan. Bukannya saya marah atau gimana.. saya hanya merasa aneh.. Padahal saya cuma lewat saja dan tidak melakukan sesuatu yang aneh.. tapi kenapa saya tiba2 diteriaki seperti itu seolah2 seperti maling.. ._.
Yaaah.. itu kisah lampau jadi saya tidak ambil pusing..
Hanya saja setelah itu saya berpikir.. Mungkin karena inilah orang pribumi dan Cina tidak bisa saling memahami.. Orang pribumi masih banyak yang tidak bsa menerima keberadaan orang Cina sedangkan orang Cina kurang terbuka sama orang pribumi.. Mungkin kalau kita semua bisa saling terbuka, Indonesia ini akan menjadi negara yang lebih baik.. :)

Unknown said...

bang persada CS.
saya ingin memberikan sedikit pandangan saya.

gini, di jawa, persaingan sangat ketat.
butuh sumberdaya2 yang tangguh.
nah, masalahnya, ornag lokal punya pandangan bahwa orang keturunan itu sombong, brengsek, kikir, ato apa pun lah pandangannya.
lalu orang keturunan ini juga punya pandangan tersendiri tentang orang lokal.
yaitu bahwa orang lokal itu kalo kerja g becus, malas2an, gak jujur, munafik, boros, dll sbg.

maka dari itu mereka prefer warga keturunan untuk memegang jabatan atas.
walopun ada orang lokal yang punya skill,,,
dan ini tidak bisa kita salahkan, karena mungkin sebelum2nya, udah pernah kejadian.
sama seperti warga lokal memandang kami warga keturunan itu asing.

pengalaman saya secara pribadi pun berkata demikian,,,
waktu kecil, orangtua saya mempekerjakan supir untuk membantu kerjaan.
supir itu menabrak orang orang hingga harus dirawat di RS, tanggung jawabnya lumayan sih, tapi belum cukup, ketika tiba saatnya harus berurusan dengan kepolisian (belum urusan ganti rugi), dy berdalih, lalu kabur.
akhirnya orangtua saya yang mengganti semua itu.
dari situ saya punya mindset bahwa orang lokal itu brengsek.

memang sih, setelah saya pikir2, mindset itu salah, karena g semua nya seperti itu.
tapi, bukan kah itu terjadi kepada kalian, warga lokal?
berprasangka buruk pada warga keturunan, walau pelaku nya hanya beberapa orang, tapi kalian berprasangka buruk secara general.

saya pribadi juga punya thu teman orang lokal.
tapi saya bisa berteman akrab.

jadi, saya rasa semua itu terjadi, ada alasannya gan.

saya pribadi tidak pernah membenci orang lokal atas apa yang mereka lakukan,,,
hanya saja, saya tidak bisa paham pola pikirnya,,,

salam damai semuanya

Unknown said...

@Persada CS
saya tidak setuju dengan pendapat anda
yg tidak memperlakukan tidak seperti manusia
ITU ADALAH ORG JAWA SENDIRI
ingatkah anda peristiwa yg lalu tentang pemerkosaan dan pembunuhan org chinese d indonesia?apa salah org cina sampai d perlakukan seperti itu?
coba bayangkan jika ana, istri, atau saudara anda di perkosa dan d bunuh seperti itu
RELA KAH ANDA????
MARAHKAH ANDA?
BENCI KAH ANDA PADA ORG YG MELAKUKAN HAL TERSEBUT?

dan jika anda bukan siapa2 / katakan lah bawahan
apakah itu logic anda meminta uang di luar jatah/ gaji anda?
jika d balik org cina meminta kepada anda, apakah anda akan memberi?
saya yakin TIDAK =)

ini bukan berarti saya benci org jawa
krn saya sendiri pny tmn org jawa..tetapi org jawa yg mnurut saya baik dan tidak membeda2kan ras / rasis dan ada mau nya =D


dan sampai skrg saya fine2 saja sama tmn saya kok

Unknown said...

salute... untuk anda karena berpikir rasional.... dan saya yakin anda salah satu org indonesia yg sukses, mau titip kutipan siapa tau bisa jadi mainset
HIDUP ITU HARUS MEWAH, HANYA SAJA SIKAP NYA YG HARUS SEDERHANA, ANDA HARUS KAYA TAPI SIKAPNYA SEDERHANA,
org kaya tidak bisa langsung kaya pasti ada org yg bantu menggendong anda supaya bisa naik... ini pasti tidak ada org yg mulai dari nol tanpa di bantu relasi teman atau sodara....
jadi jika anda di atas bantulah relasi anda supaya bisa maju, dan sering lah ber derma / menyumbang kepada yg sangat membutuhkan

JAMES said...

@persada CS

coba anda dirikan toko atau perusahaan atau pabrik , dan anda coba cari sumber daya manusia , dari situ anda bisa lihat sendiri mana sumber daya yang berkualitas dan jujur , mana yang malas.

karena orang tua saya sudah merasakan , dan saya juga sudah belajar meneruskan usaha orang tua saya

jika tidak ada yang terbaik dari yang terburuk , maka pilihlah yang paling sedikit burukny dari yang terburuk

indonesia uda harus pinter gan pikiran rakyat kecil saya rasa uda terbuka semua , hal kyk gini gak perlu di jelasin lagi uda bisa keliatan dalem kehidupan sehari" agan harus punya pikirin yang terbuka makanya

Unknown said...

Saya bangga kalau org pribumi indo bisa membela ras bangsa cina seperti kami.soalnya mengerikan juga kejadian peristiwa 1998 terulang kembali bukan hanya merugikan bangsa sendiri. Tetapi bisa juga di jajah oleh bangsa org lain karena bangsa yg tidak bisa bersatu untuk kedamain. Sekian terima kasih

http://d4-all.blogspot.com/ said...

tergantung tingka laku dan perbuatan orang itu, orang cina harus selektif memilih orang di jajaran atasnya. kalo tidak sama saja memasukan racun secara berlahan di diri sendiri yang bisa mematikan. coba anda pikir sendiri dulu sebelum menulis, anda di tarok di bagaian bawah karena apa? asal usul pendidikan anda apa, dan apakah anda orangnya rajin / tidak?

kalo asal usul pendidikan anda cuma SMP/SMA mau di tarok di bagian Manager emang anda mengerti diposisi itu dan apa kerjanya? manager itu suli bro harus bertanggung jawab atas hidup orang banyak yang bekerja dengan dia ga langsung keluar kalo ada masalah di perusahaan

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

tergantung ma diri org itu sendiri, sekarang orang indonesia juga banyak yg seperti itu

Unknown said...

Slmat siang smua, mw curhat dikit ni.. ^^
Saya sndiri warga indonesia keturunan tionghoa, maaf saya agak sensitif jika di panggil CINA, karna saya WNI dan bukan tinggal di negara CINA, makanya saya adalah suku tionghoa. Dulu saya sering mendengar kalau suku kami di panggil dengan berbagai hinaan "cine blaa.. Blaaa..." Itu salah satunya yg membuat saya sangat kecewa dng org trsebut, sekali lagi bukan dng suku nya. Kaum kami sering dianggap tidak berani melawan ketika di "hina", tpi sbenarnya kami hanya tidak ingin adanya konflik hnya krna hal sepele seperti itu.
Saya punya sngat bnyak tman" dari berbagai macam suku, sperti dayak, melayu, bugis, madura, dan beberapa lainnya. Hubungan kami sangat baok karna kami bisa saling mau mengerti. Skarang saya punya persepsi begini, "suku boleh berbeda, budaya boleh berbeda, tapi tetap saja kita sama" manusia yg msing" punya kelebihan maupun kelemahan, utk apa menjelek" kan org lain sedangkan kita sendiri juga punya kelemahan".
Tuhan itu adil, jng bertindak seolah" diri kita yg benar, egois itu namanya, jng slahkan siapapu jika itu terjadi pada diri kita sndiri.
Berfikir kedepan, utk masa depan yg lebih baik.
Selamat hari minggu,
Tuhan memberkati ^^v

Sakti14 said...

Saya adalah orang indo asli, namun jika saya lagi jalan-jalan kenalan sama orang indo juga sering di tanya 'kamu orang chinese yah'.....
Bener-bener menyedihkan negeri ini, orang-orangnya rasis, sok suci, munafik (rata-rata, tidak semua orang indo). Bisakah kita tidak mengatakan pribumi dan pendatang ?
Sebagai contoh;
Saya bekerja di papua. Di sini kami orang rambut lurus atau pendatang (sebutan untuk bukan orang papua asli) di anggap perampok atau menjarah kekayaan alam mereka. Padahal kami sendri berjuang mati-matian agar bisa hidup dan memajukan daerah mereka juga. Kami para pendatang sering kali di rendahkan, di perlakukan seperti bukan manusia. #coba tanya teman-teman yang merantau k papua....

Inilah indonesia, tidak bisa melihat orang lain maju, selalu mencari alasan dan kambing hitam atas kemalasan yang menyebabkan orang lain bisa lebih maju dari mereka.
Saya sempat merasa menyesal di lahirkan di negara ini. Jaman sudah moderen tapi pola pikirnya masih kayak di jaman batu.
Manusia itu adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, jadi perlu berinteraksi dengan makhluk lain dan menerima manusia yang lain. Bukan malah merendahkan dan membeda-bedakan.
Marilah mulai sekarang jangan ada lagi kata "pribumi, chinese, pendatang, orang rambut lurus, orang kulit putih, kuning, hitam, dan sebagainya". Bisakah kita mengatakan kita semua orang indonesia ?
Masih banyak masalah yang lebih besar yang harus di pikirkan ketimbang iri sama orang lain yang lebih sukses. Kalau orang lain lebih sukses dari kita, berarti kita kurang berusaha, itu aja alasannya. Jangan mencari kambing hitam lagi donk......

Unknown said...

di indonesia gk ada org cina cina .. yang ada keturunan cina yang sudah layak jadi bangsa indonesia resmi secara hukum dan memiliki ktp indonesia... apapun agama ras dan suku... saya mohon dan menghimbau jangan ada kata cina .. fankui huana dan tiko... saya himbau kepada seluruh orang tua masyarakat ajarkanlah anak kalian sesuai dengan norma norma agama dan bhineka tunggal ika. salam saya samuel fernando

Unknown said...

Semuanya tergantung pada mindset diri sendiri saja dan pergaulan , tp yg terbukti adalah tinggal lihat buletin dan berita2 kriminal saja disana sudah bisa dilihat dr mana itu berasal thx u

Unknown said...

Byk beramal aja kakz
Gapaen pakai benci segala ?
Kuq bisa papa saya islam(pribumi) nikah mama saya tionghua ?
Klu baik etnis tionghua mana ndak mau ? Asal kalian semua lebih ramah dri yg lain aja :)

Suka post di atas
Tpi kami etnis tionghua males di katain china..
Setubuh sama pak sby :)
Ngomong ny jgn china" mulu
Kwkwkwkw
Baik tpi macam gk menghargai kami ..
Sama aja NOL

Unknown said...

Klo g sebagai keturunan china g engga merasa terganggu klo di bilng china,emang kenapa klo china?hidup di indo yng menjadi raja itu bukanlah anda yng didlm politik,sangat disayangkan yang memegang ekonomi,selama kita tidak meminta2 dijalan,selama kita tidk menjadi kuli dan selama kita tidak dijadikan budak,itlah selama kita bisa membanggakan diri sendiri.

orng pribumi slalu mengatakan allah memberikan kita hidup didunia bukanlah cuma bekerja dan mencari uang truz menikmati hidup in
.banyak dari merwka menggunakan pandangan ini untuk bermalas2an.tiap hari sholat lima wakt dianggap sholeh.dimata saya dan mata swbagian orng tinghua di indo"sebelm anda sukses dan swbelum anda bisa membanggakan diri sendiri maka jangan sebut dirimu soleha dan jangan bilang maksub tuhan memberimu hidup di indo.orng china yang hidup diindo ju2r saya tidak merasa pernah dilindungi olh hukum akn tetapi dilindungi olh uang,contoh:
dijalan raya misalnya terjadi kecelakaan lalu lintas antara arang china dan keturunan sampai di Kantor polisi,mereka tidak pernah mau mendengar penjelasan dari kami ap yng terjadi akn tetapi langsung disebut pihak yng melanggar.akn tetapi lain cerita klo sesampai si kantor china menyelipkan 5ratus ribu ketangan polisi.itulah yang kalian swbut keadilan.meskipun diperlakukan begini akn tetapi sebagai china kami masih punya kebanggaan yaitu perekonomian di indo 80% si tangan china.ap sebagai orang china anda masih engga salut klo disebut china?ap mash merasa terganggu klo di sebut china?

Unknown said...

Betul betul..

Unknown said...

Ikuti Event Member Get Member (MGM), Dapatkan Uang Tunai Seumur Hidup hanya dengan merekomendasikan teman anda untuk bermain di Skorbet99.com.
Skorbet99.com - Master Judi Online Terpercaya dengan Minimal Deposit dan Withdraw Rp. 10.000,-
Segera Bergabung bersama kami :
Pin bb: 2A84CB8A pendaftaran bisa melalui BBM
Line I'd: skorbet99 pendaftaran bisa melalui LINE
Sms: +66929391685 pendaftaran bisa melalui SMS
cs1_skorbet99@yahoo.com pendaftaran bisa melalui YM
Baca Prediksi Bola kami di : http://prediksiterbaru99.wordpress.com/

Unknown said...

Mungkin kami yang anda cari :) Master Agen Terpercaya Online 24jam Banjir Bonus, Komisi Rollingan dan Cashback, Mau Taruhan Online? langsung aja ke Skorbet99.com Pin BBM 2A84CB8A, LINE : skorbet99, YM : cs1_skorbet99@yahoo.com

www.skorbet99.com

Unknown said...

cerita yang memberikan inpirasi.silahkan bergabung ke sakuratoto.com

Unknown said...

saya jga punya temen cina, orgnya nyenengin, jujur, asyik di ajak bicara, dia jga gk prnh mempermasalahkan klu saya org pribumi,, bagi saya tidak ada bedanya kita mau beteman sama siapa saja, yang penting kejujuran dan mau menerima siapapun selagi itu baik :)

Unknown said...

Nice post actually

Saya sebagai warga keturunan tionghua dimedan paling rentan merasakan rasisme yg ada disini.
Sedikit curhat nih.

Kemarin saya sempat bekerja dibagian hotel, boleh dibilang saya satu2 nya cewe chinese yg langsung terjun kebagian operasional. Sisanya adalah org pribumi. Lucunya hanya dua minggu sejak saya masuk, saya dikatain MATA-MATA, CINA, MATA DUITAN, DLL. Saya dituduh memberitakan kelalaian kinerja mereka seperti penyalahgunaan fasilitas kepada manajer kami.
Padahal saat itu mrk tidak ad bukti ataupun saksi terhadap penuduhan mereka.

Mereka bahkan menginjak2 harga diriku saat saya hendak membantu mereka, diacuhkan saat saya hendak memanggil mereka, dan sering dibilang sombong kala tidak bs membantu mereka (pdhl bukan pekerjaan saya).

But it hasnt end yet :)

Teman se-department saya banyak yg menyayangi saya baik jawa ataupun org batak. Mereka menyempatkan diri membawa masakan saat idul fitri kemarin utk dibagikan. Kita juga sering sharing utk kesuksesan di department kita. Mereka juga pernah menanyakan rahasia sukses suku tioghua. Disana saya merasa dihargai dan dirangkul sebagai teman.


Kesimpulan saya dari sharing ini adalah, bukan salah suku, etnis ataupun keturunan. Tapi MINDSET!! Semua bisa berubah asal kita ubah cara pandang kita. Dan dari perbedaan antara cina-hater dan cina-friend, menurut saya adalah dari edukasi mereka. Semakin berilmu seseorang maka dia akan semakin rendah hati dan selalu siap utk menjadi gelas kosong yg siap diisi.

Apa salahnya kalau kita coba menjadi gelas kosong dan mencoba menampung cara pandang dr suku yg berbeda, kemudian kita pelajari bagusnya dan jadikan sebagai pegangan hidup? Saya juga masi akur dengan teman non-cina yang lain. Kenapa kalian enggak bs? Kadang kita hanya perlu mencoba :)

Nb: just sharing, not planned to judge other

Unknown said...

Nice posting....... Thank's
Saya bekerja di sebuah perusahaan milik pribumi , daari sejak didirikan saya adalah satu-satunya chinese di tempat kerja. Boss saya orang Sleman , tapi beliau sangat percaya dan sayang kepada saya. Saat saya kesulitan keuangan, beliau tidak ragu memberi bantuan. Dan tidak jarang beliau juga membaggakan kejujuran saya di depan koleganya (padahal ga usah sampe begitu). Maaf , bukan saya mau membanggakan diri, boss sering curhat atas etos kerja orang lokal, pulang tenggo( pas Teng langsung go home) ada lagi yang selalu datang terlambat, pulang kerja olah raga ( batminton, futsal dan kegiatan luar kantor) , hasilnya besoknya telat bangun dan terlambat masuk ato ga masuk karena sakit. Kalau sudah begitu maka pekerjaan menjadi tersendat.
Dinasihati oleh saya sudah, ditegur sama boss sudah, tapi ga ada perubahan, makanya minggu lalu boss minta saya untuk bikin SP1 untuk teman saya ini.
Ada kejadian lucu juga, ada seorang teman yg juga orang lokal, kinerjanya sebelas dua belas dengan teman di atas, setelah ditegur boss, dia minta keluar. Pindah ke sebuah perusahaan yang memberi upah hanya setengah dari upah yang diberikan boss saya, malah di tempatku dia diberikan asuransi kesehatan dari asuransi yang terkenal(bukan BPJS). Lucu ga ? padahal istrinya sedang hamil dan 3 bln lg melahirkan.
Saya suka berbagi pengalaman dengan teman-teman, agar mereka bisa kerja lebih baik, tapi walaupun mereka setuju dengan pendapat saya, tapi ga berubah aja.
Yah inilah ironi kehidupan....

Unknown said...

Saya benci china di sini karena :
1. Rasa Nasionalisme nya minim. Buktinya...kebanyakan dri kaum mrk disini gk hafal lgu kebangsaan dan sila2 pancasila.
2. Kebanyakan konglomerat perampok BLBI...lalu kabur ke luar negeri.
3.Selalu curang dlm berbisnis...baik timbangan dan penggelapan pajak.
4.Memulai bisnis pasti dgn kecurangan. Suka menyogok menyuap..pelicin dlm urusan birokrasi pemerintah.
5. Rasa toleran beragama rasa saling menghormati yg minim...sperti makan minum bebas didepan org2 yg berpuasa dibln suci ramdhan. Padahal disini mayoritas negeri muslim.
6. Kkn...yg penting keluarga mereka dlu yg pegang jabatan2 penting diperusahaan walopun minim kemampuan. Org peribumi yg pinter2..minggir dlu lah...bila diprusahaan milik china.
7. Gak peduli dgn lingkungan tmpt tinggalnya...klo warga keturunan tinggal dikomplek...suka masabodo. Jarang berbaur...kerja bakti atau sosialisasi..
Inilah pendapat sya...

Unknown said...

keren artikel nya bos.

Prediksi Skor

Unknown said...

Menurut saya, pendapat anda mungkin kurang tepat.
Baik tidaknya itu hanya tergantung orangnya sendiri..
1. Banyak kok penduduk lokal yg rasa nasionalismenya kurang.. mereka lebih hafal lagi k-pop atau boyband girlband indo daripada lagu indonesia raya.
2. Rata-rata suku tionghoa banyak yg jadi konglomerat karena mereka punya banyak skali usaha sampingan. Jdi bukan berarti mereka ngerampok BLBI
3. Punya bukti yang kuat gak? Kalau SEMUA suku tionghoa selalu curang dalam bisnis??
4. Sekali lagi.. anda punya bukti yang kuat gk kalau suku tionghoa selalu berbisnis dengan menyogok??? Memangnya kasus suap menyuap yang ada di kalangan DPR/partai itu dilakukan oleh etnis tionghoa?
5. Kenapa hanya etnis tionghoa yang anda salahkan??? Padahal ada ratusan suku d indonesia yang beragama non-muslim. Dan memang harus? Kalau orang muslim lagi berpuasa.. kami yang para non-muslim gak boleh bebas makan dan minum? Kami kan gak menjalani puasa.
6. Kkn itu artinya korupsi, kolusi, nepotisme. Sedangkan yang anda bicarakan itu nepotisme. Omong-omong, nepotisme itu sudah ada sejak zaman dahulu kita ambil contoh dari raja-raja zaman dulu.. mereka pasti ketika dh berusia tua memberikan tahta mereka kepada anaknya kan? Walaupun anaknya kemampuannya minim.. jadi gak ada salahnya dong, itu juga hak mereka untuk memilih.
7. Gk peduli??? Itu hak mereka untuk peduli atau tidak.. mereka juga punya kehidupan sendiri. Masalah sendiri. Jadi hak mereka, apakah mereka mau bersosialisasi atau nggak.

Saran saya buat anda.. banyak2lah membaca buku tentang permasalahan SARA.. perluas pengetahuan anda.. JANGAN membuat malu negara ini dan membuat negara ini makin hancur.. udah gak zaman lagi bro saling merendahkan SARA satu sama lain. Orang close-minded seperti anda yang pikirannya benci-bencian yang membuat indonesia tidak bisa maju.
Maaf jika ada salah kata.. sekian.

Unknown said...

SKORBET99.COM minimal depo WD 10ribu rupiah.. PIN BB : 2A84CB8A dan Sms: +66929391685

Unknown said...

https://www.facebook.com/pages/SkorBet99com/778961002129016?ref=hl

Skorbet99.com adalah Master Judi Online Terpercaya,Join sekarang juga :
Pin bb: 2A84CB8A pendaftaran bisa melalui BBM
Line I'd: skorbet99 pendaftaran bisa melalui LINE
Sms: +66929391685 pendaftaran bisa melalui SMS
cs1_skorbet99@yahoo.com pendaftaran bisa melalui YM

Unknown said...

Sumber asal muasalnya adalah rasa iri, mengapa mereka bisa mengapa kita tidak. Itu yang harus dipelajari, seperti halnya Malaysia mempelajari Indonesia yang dulunya begitu maju sekarang udah tertinggal dibanyak sektor.

Saya sendiri pribumi yang masih perlu belajar banyak mengenai semangat kaum Cina maupun Jepang untuk memperjuangkan tujuan usaha mereka.

Unknown said...

Oya, dari rasa Iri kemudian dikotori oleh politik masa lalu terutama masa 32 tahun diktatorisme yang mempengaruhi (kalau ga dibilang doktrinasi) 1 generasi sehingga merusak istilah Cina itu sendiri.

Tapi itulah masa lalu. Masa depan ya semua WNI. Setidaknya ga perlu malu dibilang "lu jawa ya?", atau " lu cina ya?" Dan lainnya. Itu memang sudah takdir kita semua, yang kemudian terangkum dalam sebuah wadah disebut negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Unknown said...

Dapat uang tanpa modal

Unknown said...

Hadooooohhh, temen2 di atas ada yg bawa2 daerah medan lg, jd malu kali aku bah, xixxixixixixi..
Saya di sini ga mau ngebahas medan nya, jawanya, madura, banten, arab, malaysia, chinese, batak, melayu, london, USA, ZIMBABWE, ataupun yg lainnya..
Saya jg ga suci2 amat kok, ga berani ah nge judge org apalagi agamanya, sukunya, rasnya dll nya deh (takut kebanyakan, hihihi)
Semua sikap kita tergantung pada diri kita masing2 baik ataupun buruknya..
Jagalah sikap ataupun perkataan kita masing2 jgn sampai melukai sesama kita mahkluk hidup (tsk hewan, hihihi)
Di mata PENCIPTA kita semua sama mau hitam, putih, kuning, coklat, biru (klo ada)
Intinya saya pribadi sayang kalian semua #hug

Syaloom, Tuhan senantiasa memberkati yaa..
#hoooooooooorrrrrrrrssssssssssss

Unknown said...

Hadooooohhh, temen2 di atas ada yg bawa2 daerah medan lg, jd malu kali aku bah, xixxixixixixi..
Saya di sini ga mau ngebahas medan nya, jawanya, madura, banten, arab, malaysia, chinese, batak, melayu, london, USA, ZIMBABWE, ataupun yg lainnya..
Saya jg ga suci2 amat kok, ga berani ah nge judge org apalagi agamanya, sukunya, rasnya dll nya deh (takut kebanyakan, hihihi)
Semua sikap kita tergantung pada diri kita masing2 baik ataupun buruknya..
Jagalah sikap ataupun perkataan kita masing2 jgn sampai melukai sesama kita mahkluk hidup (tsk hewan, hihihi)
Di mata PENCIPTA kita semua sama mau hitam, putih, kuning, coklat, biru (klo ada)
Intinya saya pribadi sayang kalian semua #hug

Syaloom, Tuhan senantiasa memberkati yaa..
#hoooooooooorrrrrrrrssssssssssss

Unknown said...

Saya orang jawa asli lahir di jogja. Istri sy bpk jawa ibu turunan tionghoa. Mata istri sy sipit, kulitnya putih, dimana mana dipanggil cik.. anak sy mirip dng ibunya. Tp mereka tdk pernah merasa minder atau diperlakukan tdk adil. Biasa saja...
Agama sy katolik, ortu sy katolik, eyang dr bpk agama hindu, dr eyang dr ibu agama islam. Dari kecil msh TK hingga skrng kerja di pabrik otomotif jepang, teman sy banyak yg tionghoa, dan berbagai agama. Sy sangat prihatin dng berbagai kejadian SARA baik etnis maupun agama di indonesia belakangan ini. Kenapa ada orang pribumi benci orang tionghoa, begitupun sebaliknya. Siapa penyebab dan siapa korbannya..mirip pertanyaan duluan mana telor dng ayam. Kenapa ada orang jawa yg di suka orang tionghoa dan sebaliknya.. kenapa?
Dari yg sy amati titik point kultur budaya cina dan jawa sedikit berbeda, kalo tradisi cina titik beratnya adalah kesejahteraan..anda tdk sejahtera atau kaya maka anda tdk boleh berbangga dulu krn dianggap blm berhasil dlm hidup. Sdngkan kultur budaya di jawa mkn jg sebagian besar budaya di indonesia titik beratnya di keselarasan hidup..orang jawa bilang "roso pangroso" tdk kaya tdk apa apa asal selaras dng keluarga dan masyarakat. Sbg contoh pk jokowi sendirian tanpa ditemani bnyak orang menemui pk datang ke rumah prabowo..di tradisi jawa disebut dng istilah "sugih tanpo bondo, nglurug tanpo bolo menang tanpo ngasorake" atau kaya tanpa materi, menyerbu tanpa balatentara, menang tanpa musuhnya merasa kalah.. terlihat dlm tradisi jawa bahwa materi, banyak sekutu dan kemenangan gegap gempita bkn tujuan hidup. Tapi agar semua selaras dan damai mjd lbh penting.. inilah yg menjadi bentrok budaya di realita kehidupan kita. Teman sy yg pengusaha tionghoa sering marah marah krn karyawannya yg orang jawa sering bolos dng alasan ikut layatan tetangga yg meninggal atau ikut gotong royong bantu saudara yg pindah rumah. Di lain sisi kryawan jawa merasa bos nya tdk memberi kesempatan cukup buat dirinya untuk menyelaraskan kehidupan nya dng krluarga besar dan masyarakat ... Tidak ada yg benar dan salah dng dua kultur ini. Hal ini sama dng membandingkan agama mana yg benar.. semua benar menurut penganutnya masing masing. Masalahnya konflik ini sdh berlangsung lama..terus menerus dan banyak generasi. Menimbulkan mitos bahwa orang cina singkek, pelit, tdk bisa mengerti karyawan.. Sedangkan orng jawa dikenal tukang bolos pemalas makanya nggak kaya kaya.. Tetapi di sisi lain banyak orang cina yg bersahabat dan dihormai orang jawa dan bgtu pula sebaliknya..kenapa? Krn orang tersebut saling memahami kultur budaya masing masing. Krn paham maka tdk ada sakit hati atau marah, adanya adalah maklum.. Banyak otang cina/tionghoa di solo dan jogja yg saya kagumi dan hormati..kenapa? Karena dia paham benar budaya jawa..bahkan bahasa jawanya lbh jago drpada saya. Saya sendiri bisa berteman baik dng orang tionghoa krn sy paham kultur mereka yg bekerja keras mengumpulkan uang, beli rumah, beli mobil, liburan di pantai yg kelihatan sun set nya sbg simbol keberhasilan mereka. Saya orang jawa dng filosofi "roso pangroso" memahami kultur kerja keras tionghoa..tetapi juga tdk harus mengikutinya. Tetapi harus memahaminya sbg seorang teman atau sahabat. Begitupun sebaliknya. Apakah kita sdh berusaha untk belajar dan memahami?

Unknown said...

Sy Arek Suroboyo...bpk sy org jawa & ibu sy org madura...dr segi genetika brrti sy suku Jawa (krn bpk sy org jawa).

Ok...itu sekilas ttg sy supaya kalian tau, tp dlm hal berteman/bersosial sy tdk pernah pandang bulu/pilih2 suku, ras, agama, miskin, kaya dll...

Logis n simple saja kok...lingkungan di sekitar kita adlh ibarat kita bercermin...jika kita baik (senyum, hormat dll) maka orang di dlm cermin akan ikut baik...bgtpun seblknya jika kita tdk baik/jahat...intinya kembali ke individu kita masing2...jadi mari kita sama2 INTROSPEKSI !

Unknown said...

kayaknya ini cina jaman dulu.. sekarang udah parah2 rata2.. suatu saat bisa pribumi yang lebih telaten kalo pada ga sadar sedang dibutakan gaya hidup hedonis

leonardo said...

Min, tlng dong jngn pakai kata cina
soalny itu sudah mengusik kami sejak lama
mending pake tionghua aja
tlng di ubah ya
thank's

Unknown said...

kalo menurut gw sih, jangan iri sama orang cina. kalo mo berjaya kaya orang cina ya harus usaha. tu aja. orang cina bisa, pribumi jg hrs bisa. :) love peace.

Franz Lifemean said...

saya dukung sepenuhnya untuk indonesia, apapun itu.. asalkan jujur dan benar untuk semua orang.. baik untuk ras pribumi dan agama apapun, SAYA TETAP DUKUNG INDONESIA.

26554DEE Franz Lifemean :)

Unknown said...

Skrng banyak sekolah swasta ngajarin bhs mandarin. Jika saya jalan sy srng dengar teman teman tionghoa ngobrol dng bhs mandarin. Di mall di resto di pasar. Orang orang setempat di medan di jawa di jkt cuma mlongo saja nggak ngerti ngomong apa.. Bagaimana kita berharap saling memahami dan mengerti jika bahasa sehari hari saja tdk nyambung. Pengalaman pribadi saya jika bertemu dng orang tionghoa ngobrol pakai bhs jawa rasanya spt bertemu teman lama. Di jogja banyak bule bicara bhs jawa rasanya spt ketemu sahabat baru yg mengerti kita. Kenapa..? Karena sy tahu belajar bhs baru bukan perkara yg mudah..dan mereka mau belajar agar saya dan orang orang setempat bisa mengerti apa yg di omongin. Mkn sering dengar makin mengenal..makin kenal makin saling menyayangi. Tak kenal mk tak sayang. Oleh karena itu biasakan pakai bhs setempat jika ada di tempat publik.. anda di medan pk bhs batak..di jogja pk bhs jawa..di jabar pk bhs sunda. Atau minimal pk bhs indonesia. Trus kenapa bkn orang setempat yg belajar bhs mandarin..? Karena kita tinggal cari makan di medan atau di jogja..bkn di beijing china atau hongkong. Sebaliknya anak medan kerja di china belajarlah bhs mandarin, bicaralah banyak dng bhs setempat agar cpt dikenal dan yg paling penting dipahami. Teman teman tionghoa di medan..apakah anda sdh berusaha mencoba berlaku spt diatas..kalo blm sy prediksi selamanya akan di kucilkan orang medan. Di jogja banyak yg memakai bhs jawa dan mereka lbh diterima dan dimengerti. Kita dinilai bkn krn casing kita yg hitam..yg kuning yg sipit atau rambut lurus. Tp oleh isi hati dan kepala kita, mindset kita yg berujung pd tindakan kita sehari hari.

Unknown said...

Pengalaman aja nih saya sendiri adalah keturunan cina yang lahir di indonesia. Sering dipanggil Cina / Amoi kalo dijalan. Dan sampe binggung siapa sih Amoi? Saya sendiri bukan Amoi. Cuma mau bilang sebenernya org cina / pribumi itu bisa akrab kok kalo kita sendiri punya pemikiran yang maju. Sekedar sharing aja ya, saya sendiri pernah bekerja di tempat orang pribumi tapi buktinya mereka baik banget dan mengganggap kita bukan cina asing tapi keluarga. Padahal kalau mereka benci orang cina bisa aja bertindak tidak adil kepada kita orang cina. Jadi cuma satu positif thinking aja, toh cape juga kan mikir yang aneh2.
Thankyou semuanya.

Unknown said...

Ya intinya di Indonesia masih banyak orang yg kurang teredukasi dan terbuka pola berfikirnya, udah gitu kena penyakit gengsi pula ya kan banyak gaya tapi otak nol.. jadi ada peer pressure kalau gaya/gengsi biasa saja jadi kurang dianggap, males kan kalau hidup di society yg seperti itu, semoga generasi yang baru bisa merubah keadaan yg seperti ini karna harapan Indonesia ada pada generasi yg baru, salam.

Jesicha Kirkland said...

yah beginilah indonesia,,

saya mau cerita pengalaman saya ni.
jujur, baru-baru ini saya dapat musuh baru ditempat kuliah gara-gara dia manggil saya dengan sebutan CINA.

saya sudah bilang baik-baik, tolong jangan panggil saya Cina, saya punya nama, tolong kalau manggil saya pake nama saya.
ehh masih dia begitu, yah dari pada saya juga sakit hati dengerin dia begitu ya udah saya kacangin aja dia sampe sekarang...
dan kayaknya dia marah tu saya kacangin. sekarang saya gak tw dia ngomong apa keorang lain sampe2 orang lain yang gak saya kenal tu bisa manggil saya cina sombong...

kenapa mereka rasis banget?
kayaknya gak suka sekali dengan yg Tionghoa?
begitu2 kalian kalau ada tugas atau apapun, minta tolongnya ke aku juga. aku bantuin kalian tanpa minta imbalan, cuma minta kalian berenti panggil aku Cina.

masa pagi2 baru sampai di kampus, satpam di tempat parkiran manggil2 gua cina.

apa si masalahnya,,
sekarang jujur saya agak dendam sama orang2 pribumi....

*numpang curhat*

Unknown said...

Jangan dendam suatu kelompok krn oknum.. kalo bulliying perorangan krn perbedaan agama atau suku mah banyak di sekitar kita. Anak sy umur 6 tahun kadang pulang ke rumah sambil mengeluh krn di teriakin teman nya se-RT " jangan main sama anak nasrani" . Tp sy tdk pernah mengajari untuk membenci teman temannya se - RT. Krn sy tahu yg bgtu cuma 1 atau 2 anak saja yg mana orang tua nya agak extrim..tp yg lain toleran.. sy ajari anak saya untuk bilang "kata papa ku semua agama harus berteman". Lama kelamaan serangan spt itu hilang dng sendirinya..tiap sore anak sy main bola spt tg lain. Jangan main generalisir semua orang pribumi jahat..krn memang spt itu maunya oknum ini. Agar anda benci semua orang pribumi..akibatnya cpt atau lambat anda akan beneran dibenci teman teman yg lain yg tdk ngerti ujung pangkal masalahnya.

Unknown said...

benci atau gaknya sama 1 ras or etnis itu hanya stereotype doang broh..
ane mahasiswa sekarang semester 5 , kebetulan etnis chinese, ane ngerasain sendiri di kampus adanya blok2 dalam pergaulan, yng chinese sama yng chinese, yng pribumi main sama pribumi,,
untungnya ane tuh orangnya supel, gak pilih2 temen,, bahkan malah lebih banyak bergaul sama temen yang dari golongan pribumi(golongan mayoritas),, mereka (pribumi) juga sering ngebanding2in ane sama temen2 ane yng chinese, n yng chinese juga sering nanya2in ane ttg pribumi,,
hal itu terus berlangsung dari semester 1 - 3, sampai akhirnya kami main futsal bareng. akhirnya malah santai semua n berbaur..

emang susah bro kalo masalah stereotype udah mendarah daging,, ane sendiri walau tongkrongannya sama anak pribumi jga gak jarang dikata2in 'cina' , diancem tragedi 98, tapi yng udah lalu yah mau diapain lagi?
yah kali mau bales2an ampe bumi kiamat jga gak bakal damai kalo gitu ceritanya..

pengalaman ane sendiri di pergaulan kampus juga udah ngegambarin kalo cara pikir orang terlalu orthodok yang terlalu ngandelin stereotype tuh gak bakal berkembang, baik ilmu sama pergaulan, jadi katro istilahnya

malu sama perkembangan jaman yng udah global broooh

Kevin Tjiang said...
This comment has been removed by the author.
Kevin Tjiang said...

One word, this article is really AWESOME!
Every single thing is clearly stated and mentioned.
The description about chinese race and culture is true
Since I was young, I had been taught and educated by my parents to learn how to save the extra money
"Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit", the basic idiom which they had taught us since we were child
Savings habit is essential to be implemented in real life situation in order to be succeed and realize our dreams/ambitions.
We just spend the monies wisely and try to avoid from buying unnecessary things
Besides, they trained us to think further, the benefits that can be earned in the long term instead of short-term that only leads to temporary happiness.
We always seek for more and more, we never get satisfied enough until it reach our power limit.
I appreciate every life lessons they had taught us, it does influence me to be a better person.
I remember when I was a kid, my mom had a habit to tell us bed story at night,
Sometimes, our bed story was not a fairytale story like what others kids listening to but kind of different version than others
She told us story about our ancestors' life story, how poor they were back then, they went through a hard time and suffered a lot
My parents often do remind us to be hardworking, dont't take things for granted and appreciate every single things in life
That's all!
Indeed, a very good article and it is worth to read.
Have a nice day, fellas! :)

Jonathan said...

Saya org pribumi, dan sahabat saya org keturunan china... sahabat saya malah menganggap org" keturunan China itu brengsek, sombong, dll, sebaliknya saya jg bgt, menganggap org" pribumi itu brengsek, iri hati, pemalas, dll, kami berdua dr golongan tidak mampu, kami dulu sekolah di swasta yg isinya orang" berada, krna ayah saya hanya satpam, saya sering dibully oleh org" keturunan China disitu... dan Sahabat saya inilah yg selalu membela saya, menurut pemikiran saya, masalahnya bukan pada china atau pribumi, tp status sosial org" yg hidup di Indonesia...
Di Indonesia sangat terlihat ketimpangan sosialnya, gak peduli dia itu china atau pribumi, kalo mreka kaya, pasti menganggap rendah org lain, saya gak menghakimi org kaya, tapi anak org kaya, terlihat sekali anak org kaya yg bru kaya sikapnya lbh baik, lbh ramah, gak sombonG, kalau anak org kaya yg sudah kaya dr dulu, pasti sikap mreka berbeda, lbh sombong, suka menindas org lain yg lbh lemah, jd pesan saya buat org kaya, kalau mendidik anak, didiklah anak kalian lbh baik dengan memperlakukan pembantu kalian yg seorang pribumi seperti tmn kalian, krna dgn begitu anda sudah mendidik anak anda bahwa semua org dihadapan Tuhan itu pada akhirnya Sama... Terima Kasih, Tuhan Yesus Memberkati... :-)

Jaysan said...
This comment has been removed by the author.
Jaysan said...

Suatu bacaan yang menarik. Saya jadi pengen ikut nimbrung. Sebenarnya dibilang hanya orang tionghoa yang bisa sukses dan orang Pribumi tidak bisa sukses tidaklah benar. Jaman sekarang, banyak orang Pribumi yang kaya di Indonesia. Tapi benar adanya bahwa, orang Cina punya budaya irit yang sering dianggap pelit. Saya sendiri adalah salah satu orang tionghoa, cenderung suka irit tapi terkadang saya pengen juga traktir teman di kampus meskipun jujur karena ekonomi saya masih terbatas saya traktir hanya seadanya, tidak berani mahal-mahal.
Persoalan permusuhan antar ras, saya rasa tidaklah perlu diperpanjang lagi. Indonesia sudah lebih maju, terutama sejak DKI Jakarta dipimpin Ahok, orang jadi melihat bahwa apa yang penting di negeri ini bukanlah persoalan ras tapi kinerja. Saya punya banyak sekali teman pribumi di universitas negeri. Mereka banyak yang baik-baik. Saya akui, saya kesulitan bergaul awalnya dan teman saya sedikit saat semester awal, tapi itu karena saya tidak membaurkan diri saya ke mereka. Sudah sewajarnya mereka asing dengan saya begitupun saya, saya merasa asing dengan mereka. Memperdebatkan siapa yang harus mengalah bukanlah jalan yang cukup baik. Saya harus mengalah, mencoba berbaur dengan mereka, jika tidak saya tidak akan punya teman. Alhasil, ketika saya mencoba berbaur dengan mereka, mereka jadi baik dan setiap kali bertemu selalu kita saling sapa.

Saran saya buat orang tionghoa, mari kita coba berbaur dengan mereka supaya mereka lebih bisa mengenal diri kita. dan saran saya untuk pribumi, cobalah buka pikiran. Tidak semua tionghoa pelit, sombong, dsb. Pada dasarnya pasti ada saja orang yang (maaf) 'brengsek' di suatu ras, tidak peduli apapun itu tapi kita tidak bisa menganggap bahwa semua orang dari ras tersebut adalah sama. Kita tidak bisa men-judge semua baik atau semua jelek. Karena kita masing-masing merupakan pribadi yang unik.

Unknown said...

bukan masalah latar belakangnya, tapi masalah pola pikirannya sih.
cuma orang pintar yang bisa bedain mana yang BENAR dan mana yang SALAH,
tidak berlaku untuk ini saja, tapi untuk semua keadaan :)

Brillie - https://antie.info said...

di Surabaya.. keturunan chinese selalu mendapatkan prioritas.

di perusahaan2 besar yg pemiliknya atau pemimpin direksinya orang chinese,, selalu kalau hire staff lebih diutamakan yang lulusan universitas ternama, seperti ubaya, petra, ciputra, dll.

di kolom lowongan kerja, persyaratan untuk beberapa posisi antara lain: 1) berkulit putih 2) berpenampilan menarik

untuk masalah salary dan jenjang karir,, yang keturunan chinese lebih mendapatkan prioritas daripada yg berkulit gelap.

jangankan gitu, di mall sebesar TP di salah satu toko olahraga.. perlakukan pelayan toko kepada saya beda kepada orang yg ket chinese. pelayan toko itu melayani customer yg ket chinese (kebetulan penampilannya agak mewah) itu dengan sabar, lama, dsb padahal hanya tanya2 ttg harga barbel, tapi dijelaskan sampai detil. sedangkan saya? mentang2 kulit gelap, penampilan seadanya, dan membeli alat olah raga yang 5x lipat harganya daripada barbel, eh dicuekin. mau nanya gimana fungsinya, dsb eh nunggunya lama banget.

emang sih,,, chinese di surabaya status sosialnya lebih tinggi daripada chinese medan, apalagi tangerang. di surabaya, warga ket chinese haram kalau naik angkot, serasa haram kalau kelihatan miskin.

ketika berada di lingkungan perumahaan,, mereka jarang berbaur ke sesama tetangga,, saling sapa dsb. padahal menurut saya sama2 chinesenya.

sedangkan saya merasa warga ket chinese di tangerang lebih friendly.. mereka rela berjualan apa saja,, martabak, jualan roti keliling, jualan sayur, dsb. di sini, jakarta keras bung! udah nggak mikir2in lu cina lu jawa, semua sama.

tetangga saya yang chinese di tangerang juga ramah, baik, suka menyapa sesama. di mall pun mereka berpenampilan apa adanya,, pokoknya beda banget dengan chinese di surabaya.

tapi nggak semua warga keturunan chinese di surabaya gitu sich,, ada juga yang baik.

cuma jarang sih, lihat muslim berkerudung akrab banget dengan warga ket chinese di surabaya. kalau di tangerang sih banyak..

Unknown said...

sebelumnya maaf, orang cina th bedanya sama orang pribumi cuma beda sifat ko, cina pekerja keras, pribumi ga mau kerja keras tapi pengen hasil melimpah,
tp semua kembali kediri masing",
kl masalh yang kerja jadi atasan atau pun sebainya orang cina, karena orang cina di kenal jujr, royal, n ga banyak nolak, ya walau ada yang nakal
sedangkan pribumi 80% tidak jujur, sok berkuasa, tidak royal, banyak nuntut
itu permasalhanya, kl yang pribumu ada yang tersinggung coba tengok diri sendiri n liat sekitar

fog - full of grace said...

mantap gan

Unknown said...

http://rentalmotormedan.wordpress.com/tag/rental-motor-medan/

tiap manusia membenci karena pengalaman hidupnya atau dihasut oleh orang dekat nya..
saya ada kenal chinese yang baik ada juga yang menjajah..
ada orang batak yang baik ada juga yang pure evil..

tapi buat standar nya saya menaruh curiga pada semua orang baru..tidak membenci hanya curiga saja

Unknown said...

http://rentalmotormedan.wordpress.com/tag/rental-motor-medan/

EDI BUCE said...

mari kerja keras dan rajin menabung dan mari kunjungi kami di www.pojok-gue.blogspot.com/

Mas Anang said...

TLDR
conclusion:

your point of view is too narrow..
what's right is:

P1: budaya cina itu baik
P2: tidak semua orang cina itu baik
Con : orang cina berbudaya itu baik.

sama halnya dengan (beberapa) WNI-lainnya
ngakunya orang indonesia, perilaku kek binatang...

Unknown said...

wowww specchles ane baca ini Gan ,, so proud beneran atas komentar ini. semua tertumpah dgn jelas . Bravo.

Unknown said...

Semoga dengan membaca artikel ini .tidak ada lagi rasisme di Indonesia .lupakanlah masa lalu kalo kamu pernah diolok" cina jawa batak , kulit hitam putih dst .saya akui saya juga termasuk keturunan tionghoa tapi saya lahir di INDONESIA bukan CINA (salam damai)

gerry said...

Saya blesteran ayah saya bugis & ibu saya cina. Setelah menikah Ibu saya seorang mualaf.. Dan kami sangat menghargai perbedaan yg ada di kelurga kami. Keluarga ayah saya muslim, keluarga ibu saya budha. Tapi sejauh ini kami selalu hidup rukun. Karna kami menghargai perbedaan.

Unknown said...

untuk bahan perenungan saja...
biasanya org chinese susah sekali untuk menerima pernikahan di luar suku mereka, jadi ujung-ujungnya ya kembali pernikahan sesama suku. untuk membangun sebuah keluarga dengan suku lain persentasenya kecil sekali, bukan berarti tidak bisa.. tapi SUSAH .. sebagai bahan perenungan saja....:)

Winda - dajourneys.com said...

komentarnya bagus, berbobot ^_~

The Journey

Margery Louis said...

untuk komentar @dedi indra
saya sendiri orang tionghoa , nenek saya asli kelahiran sana dan bermigrasi kemari .
memang saya akui sangat sendikit sekali orang chinse yang menikah dengan orang beda suku apalagi dengan orang pribumi? kenapa?
kalau menurut saya pribadi , seperti apa yang di beberkan di tulisan blog ini , terkadang orang pribumi tidak bisa mengontrol dirinya dalam hal pekerjaan maupun keuangan , dan banyak orang pribumi yang justru membenci china , bagaimana kita mau bersama-sama bersanding sebagai keluarga kalau ada rasa saling membenci.
(maaf kalau menyinggung atau salah kata)

saya pribadi tidak pernah merasa malu berteman dengan siapapun baik itu orang chinese ataupun pribumi, bahkan kepada pembantu di rumah saya pun kami sangat akrab bahkan pembantu di rumah sudah seperti mama saya sendiri .
orang pribumi lebih ramah kalau menurut saya . dan saya akui banyak orang chinese yang bersikap sombong, atau arrogant sehingga kurang ramah.

apa salah kami kaum chinese sehingga begitu merasakan pahitnya rasisme di indonesia khususnya , seperti saat mau kuliah saya mau masuk perguruan tinggi negeri ada teman berkata " awas loh di sana rasis , banyakkan orang pribumi yang di terima , kalau ada chinse nanti rasis"

yang harus kalian tahu , kami orang chinese akan sangat baik kepada kalian , jika kalian juga baik kepada kami dan tidak memandang kami seperti sampah

Jaysan said...

@Margery Louis mengenai pernikahan beda ras, saya rasa terjadi jika sepasang yang terlanjur saling mencintai tidak mempedulikan rintangan yang akan meereka hadapi ke depan. Ketika orang sudah saling cinta mati, tentu tahu apa pun bisa dilakukan, begitulah teori cinta buta.

Saya kuliah di universitas negeri. Kita tidak bisa tunggu mereka baik dulu ke kita. Saya dulu pernah bersikap menunggu ajakan pertemanan, karena saya sendiri ragu apakah saya diterima. Tapi akibatnya adalah saya hanya punya sedikit teman. Sangat sedikit.
Setelah itu saya coba balik, bagaimana jika saya yang mencoba inisiatif mengajak berteman dengan mereka, tanpa perlu memandang bahwa saya minoritas tionghoa. Alhasil, banyak (maaf) pribumi yang ramah ke saya, saling tegur sapa jika bertemu dan tidak sungkan membantu jika saya kesulitan (begitu pula sebaliknya, jika mereka kesulitan).

Yang ingin saya simpulkan adalah: Kita tidak kenal mereka, mereka tidak kenal kita. Sampai kapan kita lirik-lirikan satu sama lain tanpa inisiatif PDKT duluan?

Unknown said...

dan jaman sekarang itu orang yang benar-benar asli INDONESIA itu jarang ditemui. Dan mereka yang lahir sebagai suku yang ada di Indonesia dengan bangganya mereka bilang orang Indonesia. Padahal, mereka tidak mengingat di jaman penjajahan dulu.. Banyak orang-orang luar(Belanda,Portugis,Jepang,dll) menikah dengan orang Indonesia dan bisa dikatakan anak mereka itu mempunyai darah campuran.

Seperti halnya kalau kalian melihat orang yang berkulit coklat/hitam, mata tidak sipit/biasa aja tapi mereka beradat Cina itu karena yang di atas mereka (Ayah/Ibu/Kakek/Nenek Moyang) menikah dengan orang pribumi atau lainnya.
Dan mereka yang mempunyai PEMIKIRAN SEMPIT karena melihat ADAT CINA masih menganggap ORANG itu CINA dan suruh balik ke NEGRI ASALNYA? Salah besar! Bahkan mereka yang BERPIKIR SEMPIT akan hal itu juga tidak akan mengetahui jika ada orang keturunan CINA yang sudah tidak mirip dengan orang CINA dan melepas ADAT CINA malah mereka sering menganggap orang itu sama seperti mereka (orang keturunan Indonesia).

Secara pribadi sendiri, di lingkungan saya tidak ada yang rasis. Saya merupakan keturunan CINA bisa dibilang saya keturunan CINA BENTENG, yaitu CINA yang sudah tidak terlalu mirip dengan orang CINA aslinya karena sudah beratus tahun berada di Indonesia lalu menikah dengan orang indonesia dan tidak bisa berbahasa daerah cina/mandarin tetapi masih beradat CINA dan kebanyakan teman-teman saya adalah keturunan Indonesia yang bertoleransi terhadap keturunan saya.

Dari kesimpulan di sini, dari banyaknya pendatang-pendatang dari luar negri yang tinggal dan menetap Indonesia bahkan keturunan mereka sudah terus menetap di Indonesia merupakan sudah menjadi warga negara Indonesia resmi dan bisa dikatakan, kita yang mempunyai keturunan dari luar negri adalah ORANG INDONESIA karena bahasa sehari-hari kita adalah Bahasa Indonesia.

Unknown said...

the fact that this is posted shows that writer him/herself has not yet moved on from racism. stupid post.

anu said...

Pendapat gw sih ini kan cerita dr pandangan seseorang yg memantau lingkungannya.
Tp coba deh lihat dr karakter, sifat, politik dari bangsa cina. Mereka itu jauh berbeda dgn budaya negara lainnya.
Pengalaman gw ke ausie, japan, thailand, malaysia bertemu dgn org2nya lebih menyenangkan, ramah, mudah bergaul dgn wna dan bisa dipercaya dalam pertemuan pertama.
Tp ketika di cina dan negara yg berdampingannya (hong kong, korea) entah kenapa berbanding terbalik. Di kota guangzhou, shanghai, gw baru keluar hotel aja udah banyak nawarin macem2 (wanita, sim card, tuker uang). Dan rata2 mereka bertampang jutek dan 80% adalah penipu. Ke toko semacam indomaret gt, dia ga bisa bhs inggris malah kita yg diomel2in.
Untuk pemerintahannya sendiri, mereka protektif bgt dalam akses internet. Cb aja buka google, yahoo, medsos lainnya ga akan bisa dibuka dgn mudah. Kalau mau yah pakai web lokalnya.
Jadi bukan wni kita kebanyakan membenci wna cina, tapi masih banyak wni kita yg berasal dr keturunan ningrat yg mengutamakan adat budayanya. Istilahnya "Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung".

Unknown said...

Maaf, saya juga orang keturunan, tapi artikel ini sama sekali tidak benar. bukannya memberi bukti nyata, ini cuma memberi kesan bahwa orang cina itu terlalu baik atau sempurna. Semua orang sama saja, tidak peduli dari ras mana atau negara mana. Artikel ini rasis sekali. Saya menyarankan penulis untuk menghilangkan labeling. bila ingin menghilangkan rasisme, kita mulai dari menghilangkan label cina, pribumi, bule, dan lainnya.

Unknown said...

Jadi ingat kata2 guru saya dulu di sma. Guru saya kebetulan orang jawa. Disebutnya, bahwa sejarahnya orang yang sekarang menempati wilayah indonesia ini berasal dari negeri cina. Kita seluruh orang indonesia sejatinya orang cina juga, hanya berbeda waktu kedatangan ke tanah indonesia ini, semua orang indonesia adalah pendatang. Maka seharusnya tidak ada istilah "pribumi", yang pantas disebut pribumi itu badak bercula satu...

Unknown said...

@Brillie Antie.

anda sudah tinggal di surabaya berapa lama? d tangerang berapa lama?. menurut saya bukan masalah chinesenya yang tinggal d tangerang ramah(mayoritas) ato di surabaya kurang ramah/cuek(mayoritas) kalo dilihat dari pernyataan anda lho ya. Tapi menurut saya ada pada penilaian anda, yang saya alami semakin lama seseorang itu tinggal/menetap d suatu tempat semakin melekat juga dia dengan lingkungan sekitarnya( ga peduli chinese, jawa, sunda, batak, dll). Kalo lihat komentar anda sepertinya anda orang tangerang, sehingga anda lebih paham tentang chinese tangerang itu seperti apa. di surabaya juga banyak Chinese yang rela jualan apa aja (Friendly kata anda) jual martabak, mi goreng,dagang d pasar, bahkan saya pernah lihat ada chinese yang jual koran di lampu merah, ada lagi, kuli bangunan chinese juga pernah saya lihat di surabaya. Saya chinese tapi saya kuliah 4 tahun naik angkot bung! dan saya ga merasa itu haram ato keliatan miskin. Jadi, mungkin sebelum membanding2kan perlu diamati dulu anda lebih mengenal tangerang ato surabaya. supaya penilaian anda gak subyektif. salam damai, think positive...

Unknown said...

saya tinggal di Surabaya,..yg saya tahu..ketika orang Tionghoa itu ada perlunya..waah...munduk2..sampe2 kepala nya mau diberikan..coba sehabis tujuannya tercapai...noleh aja nggak..dan kejadian itu berulang kali saya temui...hehehe..emang tidak semua seperti itu..tetapi RATA- RATA..seperti itu..trus mau dibilang gimana lagi..lagian ..coba perhatikan di setiap komplex perumahan yg penghuninya banyak cinanya...dijamin..tidak ada yg saling mengenal..atau budaya Gotong Royong...sing ada maunya setiap urusan diselasaikan dengan MEMBAYAR...!!!...Kerja Bhakti yg biasanya ada di kampung2..dijamin nggak akan di temui di Citra Land dan Pakuwon...!!!...coba renungkan...yg begitu itu misal suatu saat Indonesia diserang pihak yg mau mengganggu kedaulatan NKRI...mau mereka berjuang angkat senjata..???..paling2 cepat2 minggat ke Singapore....WKWKWKWKWK...Ane sendiri siap ..mati syahid bila perlu buat kebenaran dan Tanah Air bila memang dibuthkan Bela Negara..sebab klu di agamaku..ada slogan .." Hidup Mulya..atau Mati Syahid.."...!!!

Unknown said...

Jadi keinget waktu SMA, sekolah saya 97% keturunan cina semua, tetapi gurunya 100% pribumi. Ada satu guru yang benar2 rasis, setiap marah didepan kelas pasti teriaknya "Cina Brengs*k, otak b*bi" waktu itu kitanya cuman ngerasa lucu aja, cengegesan. Tetapi setelah baca postingan diatas, saya baru sadar kalau ternyata guru kami sebenarnya sungguh membenci kami. jadi sedihhhh..

rowi said...

Mikir bro ap kerena bhs tidak sm lantas km menghakimin. Klu km jawa ad yg bhs sunda di daerah jawa gimna. Lalu ad yg pake bhs ambon.. sulawesi dll yg bhsnya km ngak ngerti. Pake dong nilai keragaman suku dan bhsa..

rowi said...

Saya cina asal palembang.. ad yg berani mangil2 cina rasain aja bogem saya. Yg namanya berkelahi sudah biasa dr kecil lwnya yah sm pribumi. Namanya jga anak2.. sdh dewasa metalnya sdh terlatih. Jd jiwa seseorang dikenal dr lingkungannya.. ahok bs seberani itu krn lingkunganya rata2 pribumi. Jd secara mental sm dgn pribumi. Keberanian ngak sm dgn kejahatan atau sesuatu yg jlk lainya.

Unknown said...

Saya sekolah di sekolah cina, tapatnya di sutomo 1 medan, dari SD, saya minoritas di sutomo hanya 1 atau 2 pribumi aja satu kelas, paling banyak dulu kita pribumi 20-30 orang aja dari ribuan siswa, tapi saya tidak pernah diperlakukan berbeda sama tenam-teman wa yang cina, malah mereka yang takut karena selama ini mereka di pojokkan.
Coba teman-teman baca "buku toanku rao" di sana jelas-jelas menceritakan tentang pengaruh cina bagi Indonesia. Dan para WaliSongo kita pun beberapa ada keturunan china.
Pribumi jauh dari china karena doktrin belanda, biar kita nggak kuat.

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

http://goo.gl/TpCoQp

lina e said...

Saya teman Tionghoa Adam di sutomo.org yg berpikiran terbuka dan pengetahuan luas tidak membedakan org berdasarkan RAS.sebagian masa kecil saya juga sekolah di mayoritas Islam.dan tidak pernah mengalami diskriminasi.setiap suku ada adat dan kebiasaan yg baik dan lebih baik.misal suku Jawa lebih ramah.suku Tionghoa terkesan kurang ramah.mungkin krn kekerasan hidup pendahulunya sebagai perantau membuat Tionghoa selalu curiga dan sulit berbaur.tetapi justru membuatnya memiliki kebiasaan yg lbh baik sprt yg disebut penulis utk mempertahankan yg dicapai pendahulunya dengan susah payah.tp klo ada yg menyebut semua Tionghoa hidupnya enak adalah tidak benar.semua tergantung kemampuan yg dimiliki utk bisa berhasil.saya punya paman yg jadi buruh dgn gaji 700rb/bln .hidup dgn istrinya tanpa anak.papa saya hampir tidak pernah memanfaatkan jatah cutinya selama bekerja dan masih melanjutkan pendidikannya sampai Sarjana sambil kerja dandia berhasil duduk di puncak perusahaan dengan mulai bekerja dr buruh pabrik.saya mengikuti kebiasaan papa tidak mengambil jatah cuti ketika bekerja..dan sebisa mungkin tidak pulang sebelum atasan pulang.jika kita sudah berusaha terbaik dlm kerja tp ada yg mendapat lbh baik dari kita..berpikir terbukalah bahwa usahany lbh baik dr kita.

Unknown said...

Saya ucapkan terimakasih karena memberi banyak informasi buat semua orang. Saya orang pribudi dan sangat menghargai orang Cina. Saya memeliki teman orang Cina dan senang bergaul dengan mereka. Saya memiliki teman orang Jawa dan senang berteman dengan mereka, Saya memiliki teman orang Ambon dan senang berteman dengan mereka. Juga suku-suku yang lainnya... Setelah saya sadari bukan karena ia berasal dari mana saya suka berteman dengannya, tetapi karena kepribadiannya yang baik membuat saya suka. Kita sama-sama manusia dan memiliki pribadi yang berbeda-beda. Sebenarnya bukan tentang Cinanya yang harus kita soroti, tetapi bagaimana kita dapat saling menghargai. Kita satu dan sejak awal kita semua memang berbeda. Bukan hanya karena dia dari Cina, maka dia berbeda. Ini adalah curahan hati kekejian yang telah diterima selama ini. Untuk itu sebagi orang yang merasa baik, posisikanlah dirimu seperti orang Cina. Mungkin memang ini yang mereka rasakan selama ini, sehingga pandangan mereka negatif kepada kita. Belum tentu pandangan ini memang sepenuhnya benar, tetapi sadarilah kita juga membenci mereka karena kita berpikir mereka jahat. Padahal belum tentu mereka jahat, karena mungkin saja itu hanya pandangan kita?? Jalan keluarnya cobalah saling mengerti dan jadilah orang yang baik, maka engkau akan diperlakukan baik. Setelah semuanya selesai, marilah kita mulai membangun kesatuan. Kau dan aku saudara, kita bersal dari nenek moyang yang sama. Kenapa kulit ku hitam mungkin karena aku ikut kakek bunyut, kenapa mata mu sipit mungkin kamu ikut nenek bunyut dan seterusnya. Bagi kita yang telah mengerti tersenyumlah :) dan bersemangat, karena itu artinya kita telah keluar dari lingkaran setan yang saling membenci.

jerry said...

di Manado keturunan Tionghoa aman2 aja, banyak terjadi perkawinan campur antar suku dan agama. bukannya gak ada yg suka teriak cina, tapi itu sangat jarang terjadi.

Unknown said...

manusia semua sama ja gak ad beda antara laen cuma org prabumi rasa gak bisa mengikuti tionghua ato cina jd prabumi jd bangsa korubsi bnyk dengan usaha usaha org cina/tionghua di indonesia maka itu prabumi/indonesia gak bisa n tak mau tauh pa merka lakukan // krna saya orang tionghua maka kami tak minta apa pun dari prabumi semua pada berusaha tuk diri sendri tuk maju dan lbh maju dari yg laen tuk msa depan

Unknown said...

Sebagian besar pribumi yang rasis terhadap chinese adalah yang telah pindah ke ibukota jakarta dan penuh rasa iri hati terhadap yang mereka lihat karena banyaknya chinese yang berhasil, saya sangat senang, suka dan menghargai pribumi yang masih sangat kental budaya dan penuh sopan santun seperti di perdesaan Two Thumb for them.. sangat bekerja keras dan menerima kenyataan dan bagi pribumi yang sudah pernah melihat negara luar di sana mereka pasti akan dapat lebih berpikir maju dan positif ketika mereka kembali ke negara Indonesia.., SEMANGAT utk negara INDONESIA ;)

Unknown said...

Nice story, terima kasih sudah berbagi. Yuk mampir ke www.hl8asia.com :)

wintom said...

Hanya 1 komentar saya, CINA BRANIII ditantang rame2 pun okee, kalo PRIBUMII rame2 baru brani contoh : insiden tahun 98

Unknown said...

Zaman bukan jaman.....Selain itu, artikelnya bagus..

Unknown said...

Terima kasih sudah berbagi posting ini.


Agen Bola
Agen Poker
Agen Togel
Agen Taruhan Bola
Bandar Casino
Bandar Bola
Website Taruhan
Taruhan Bola

Yan said...

thanks all...semangat terus..pantang menyerah..

Unknown said...

ya..semoga lebih banyak orang sadar untuk menjadi semakin lebih baik demi kebaikan semua..!!

guanyu buu said...

Semua agama itu sama, jangan ada yang saling membenci dan jangan ada yang membuat masalah..
Tuhan itu tau mana yang dosa dan mana yang tidak.
jadi lestarikan semua makhluk yang ada di bumi.. kita semua butuh Hidup.

Lanjut Terus Comentarnya....
YoooooooooooooooOOO..

guanyu buu said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

biasa org yang masih berpikir ada perbedaan SARA biasa nya org yang bverpikiran sempit, dan itu dikarenakan kurangnya pendidikan atau mungkin malah pola pendidikan yang mereka dapat itu salah.

itu saja sih pendapat saya, oyah mampir ke web saya kalo minat..

Master303.com adalah Master Judi Online Terpercaya,
Join sekarang juga :
Pin bb: 2B3C6D8B pendaftaran bisa melalui BBM
Line I'd: MASTER303 pendaftaran bisa melalui LINE
Sms: +63 977 153 0472 pendaftaran bisa melalui SMS
cs1master303@yahoo.com pendaftaran bisa melalui YM


Trima kasih

Unknown said...

Gk smua org cina begitu koq bro ^^

Unknown said...

Ud ngerasain dah di katain gt klo di jakarta...cina bangsat lah ...cina anjing lah...pokok ny kata2 yg gak layak di ucap...pdhal nyenggol aj gak pernh...koq bs gt...anak ny pak haji lg...ckckck...tp untung Bgor dan daerah sukabumi org ny gak terlalu rasis

Unknown said...

Hahaha...pahit bgt ya..
Pdhal kagak noel...itulah...
G jg liat2 klo berteman..bkn rasis..tp tkut..alias trauma

Unknown said...

Bnr tuh...diam bkn berarti tkut ya
Cm mles cr ribut aj...hehe
Tp klo g di ejek ampe keterlaluan biasa g sikat jg

MushRamB said...

bagus sich bagus bro...
tapi jangan ke indo nya aja bro...
sama aja lu menjudge seluruh warna negara indonesia (pribumi) dari komentar lu tadi..
apa bedanya lu..
kalau ga senang sama orang per individu nya aja bro..
ada sebab ada akibat.. gak kan ada asap kalau ga da api..

kalau soal gitu..
tmen gua banyak cina jga..
banyak juga yg blangsat..
gak semua bagus..
dan lu pikir orng cina ga da yg benci sama orang pribumi?
banyak jga bozz..
jadi intinya apa2 itu jangan bawa2 kelompok, organisasi atau negara..
itu sama kayak pemikiran orang kampung..
lu gak senang saama orang.. tapi karna punya kwn lu bawa jadinya..

Unknown said...

Bud Pas timur timur lepas dri NKRI emang lu n bela ga ada satu pun tentara NKRI berada di sana pas tentara Australia datang? Ngomong lu n nenek moyang lu bullshit

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Nice story... terima kasih sudah berbagi.. :) Yuk mampir ke HL8

Unknown said...

ga cuma warga keturunan cina kok yg sering di bully warga pribumi..

saya sendiri warga keturunan arab dan tinggal di pulau Jawa, dari kecil sudah kenyang dijadiin sasaran bully oleh para warga pribumi..

sampai" dulu sewaktu sekolah di salah satu SMK negri di kota saya yg 99% adalah orang pribumi, rasanya saya ingin pindah kesekolah swasta saja..
disana selalu saya yg dijadikan bahan olok"an tanpa saya tau apa salah saya..

padahal saya lahir di INDONESIA, warga INDONESIA, berbahasa INDONESIA! apakah salah jika kami mempunyai alis yg tebal? hidung yg mancung?

tolong lah, be wise!
kapan INDONESIA mau maju kalo menerima perbedaan aja masih sulit? :)

Unknown said...

Entah itu mau cina ato pribumi..toh kita semua sama kan... sama2 hidup di indonesia.
klo kita baik ke orng lain,orang lain psti baik ke kita kan..
Perbedaan itu hal yg wajar,cman jgn smpe perbedaan itu bkin kita semua hancur.

Manusia kan pada hakikatnya sama,cman karna beda ras ato agama bkn berarti bisa saling melecehkan.
Semua hal yg ada toh kembali ke masing2 individu yg ada.

FumikoAiri said...

Artikel yang bagus

Semoga di kemudian hari tidak ada lagi diskrimasi ras di Indonesia

title

title

title

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Keterbelakangan kita sebagai bangsa yg besar adalah melihat kebelakang lagi .
kejadian yg sudah sudah jgn prnh menoleh lagi jika kita ingin memperbaiki mental kita sebagai bangsa yg besar .
karena mlihat dan bahas tentang masa lalu bukan solusi .

BAIK SUKU APAPUN ,solusi yg baik adalah jalani dan pikirkan sekarang ini dengan rasa persahabatan dan saling menghargai ..

Sesama makhluk hidup aza sudah ribet dengan permasalahan yg kecil ,apalagi jika ALLIEN benar benar ada ..hehe ..

Nono said...

Saya punya saudara cina, saya juga punya banyak teman cina. Bagi saya suku apa pun kita asal tidak nyakitkan org tdk buat masalah sudah baik apalagi kalau bisa memberi manfaat lebih bagus.

Saya cuma ingin kasi masukan sama saudara saya cina kalau hidup ini bukan cuma sekedar uang, kerja keras dan cari uang, kita butuh teman, kita butuh saudara. Tidak ada yg salah kita kerja keras cari uang, berhemat, cuma jangan ada pikiran lebih baik kehilangan teman dari pada kehilangan uang. Lebih baik tak punya teman dari pada tak punya uang. Betul uang bisa beli segalanya termasuk pembantu. Tapi tidak semua hal didunia ini setara dengan uang. Saya salut sama kerja keras teman saya, saya juga salut dia begitu kuat menahan susah.

Kalau saudara saya suami dari kakak saya, luar biasa kaya dan sudah bisa menikmati hidupnya kalau ukurannya materi, tapi sayang tdk punya banyak waktu untuk berteman, selain keluarga tak byk teman. Yang ada cuma karyawan dan anak buah. Tapi itulah pilihan hidup, banyak teman biasanya memang suka ngerecokin, bentar-bentar minta duit, minta tolong, dipikirnya duit datang dari langit, saya yg pribumi tulen 100% juga suka sebel punya teman kalau datang cuma mau pinjam duit. Bagi saya berteman tetap perlu, sama siapa saja, semua kalangan tapi jangan tujuannya minta-minta, kita bagun relasi kerja sana sini, kasi jasa jual barang dll, berteman yg saling menguntungkan. Disinilah masalah saudara saya, termasuk teman-teman cina, dia berteman dgn kalangan terbatas, berteman hanya dgn org yg menguntungkan. (Kalau dipikir lagi iya juga apa manfaatnya aku berteman dgn org yg cuma buat susah)

Bagi cina miskin hidup itu begitu menyakitkan, rela kerja apa aja demi uang, jadi sales, kerja larut malam, jaga toko, bahkan jadi kaki tangan preman. Tapi ya tdk semua cina seperti itu, sama seperti suku yg lain ada juga yg baik, yg bergaul yg dermawan sama org lain.

yoga guritno said...

Pemikiran begini yang bikin pribumi benci cina.

yoga guritno said...

Well said.. Sangat obyektif

Luffy said...

gw juga chinese. tapi ga semua nya huana tuh keliatan rasis ada beberapa yg baik..
tergantung daerah n tempat mereka tinggal sih ching, jadi ga semua huana tuh nakal..
gw pnya nii teman huana. tpi dia baik kok sma w..
teman kampus, malah kita saling bantu terus kadang ngerjain tugas bareng

hm.... pernah sih... waktu SMA sekolah wa di yadika jakarta barat di kamal.
1 kelas tuh isi nya huana / pribumi semua, trus orng orng nya yg kelas w pada rasis, cuma gw sendiri yg chinese.
pernah ada kejadian gw baru masuk di katain "oi chinaa tuh kerjain yuuukk, trus 1 kelas pada ngerjain w,

waktu SMA w ga gitu enak sih,,, di bully terus haha...

tapi skrng kehidupan di kampus udah beda, w mlah pnya teman huana nii... :)

trus skrng dh kuliah pnya teman huana

Luffy said...

Okrully chandra << kalau diliat liat sihh... nii orang bisa di kategorikan orang yg ga gitu suka berdamai sama orang yg keturunan tionghwa.. :)

diliat dari postingan nya udah agak kesel sama warga chinese :)
semua kesalahan selalu menyalahkan orang chinese padahal ga ada bukti yg kuat,.
saya keturunan chinese. loh.
dan saya ngerasa agak tertekan baca komentar anda tuh :)

siapa bilang keturunan orang chinese ngga hafal lagu lagu kebangsaan, sila-sila pancasila??
lagu lagu kebangsaan sama sila sila pancasila akan selalu di inget dalam memory kita,

bukannya sewaktu sekolah dari SD sampai SMA tiap hari senin selalu ada upacara bendera,
nyanyi lagu kebangsaan indonesia, terus sila sila pancasila,
sewaktu kita sekolah udah di ajarin, :)
dari SD sampai SMA tuh waktu nya cukup lama, ngga akan mungkin bisa di lupain begitu aja.. :)

ok. jangan jadi hater china ya kaka Okrully chandra ..

Unknown said...

Bagi Keturunan China Indonesia, berbahagialah kalau diteriakin "CINA" berarti mereka mengenal ras anda, karena ras anda terkenal dan diakui di dunia dan tetap eksis. Apakah yang menriaki anda tersebut terkenal di seluruh dunia, mungkin orang bule akan tanya 'kamu( yg berteriak itu) rasnya apa? karena tidak kenal, tapi anda (yg ber-ras cina) bule pasti tahu.
Bagi yang bukan ras keturunan china, tingkatkan martabat dengan kerja keras, jujur, disiplin, tiru mereka (yang ber ras cina) supaya bisa sejajar dengan yang ber ras keturunan cina dan tunjukkan pada malaysia(negara tetangga yg masih serumpun lho!) bahwa kita bukan indon.
Yang terakhir konflik antar ras bisa diselesaikan dengan mendorong adanya perkawinan campur, yg jadi hambatan justru karena beda agama, seharusnya pemerintah harus memperbolehkan perkawinan beda agama, biarlah mereka sendiri yg menentukan neraka apa surga, haram atau tidak haram.
Hasil perkawinan beda agama sebenarnya sangat menguntungkan bagi bangsa ini, bila seandainya ada sekelompok orang yang melakukan aksi anarki pada seseorang atas nama agama maupun ras, maka akan dibela dan dihadapi oleh saudaranya dari ras tersebut, dan juga sebenarnya yang melakukan aksi anarkinya sendiri sudah tidak murni / asli ras tertentu,

Unknown said...

tiap suku atau ras punya adat kebiasaanya sendiri-sendiri, masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya gak usah dibanding-bandingkan apalagi kalo ukurannya cuma keahlian nyimpen duit hasil kerja.. ah typical jadul banget itu mah,,
intinya gimana caranya bisa terus belajar saling menghargai aja bukan masalah minoritas atau mayoritas...

Unknown said...

WWW.INDOSTAR303.COM
Agen judi bola terpercaya yang melayani member dengan sepenuh hati, gabung sekarang juga dengan agen bola Indostar303 dengan mengunjungi website kami, Cs ramah proses transaksi cepat dan kami juga memiliki pengalaman di dunia betting online dengan dukungan customer service berpengalaman. Melalui YM, Livechat, Blackberry Messenger dan beberapa media chat lainnya termasuk sms kami memberikan layanan service 24 jam penuh setiap hari.

Unknown said...

dunia ini akan damai indah kalo semua manusia saling menolong, menghargai, taat beribadah dan menjalankan ajaran agama, ingat akan Kebesaran Tuhan (THIAN).

Unknown said...

Perubahan itu dimulai dari diri sendiri :)

Unknown said...

saya itu kebetulan kuliah di lokasi yang banyak cinanya. dan saya punya teman orang chinese dan saya bingung apa yang anda sampaikan sangatlah berbeda. teman saya itu kos2annya ber ac dengan fasilitas2 diberikan serta kendaraan dan uang. kerjaannya cuma ke klasik hotel buat sewa psk, terus kerjanya main game online terus, belajarnya juga males2an. jadi kayanya gapenting juga mau cina atau bukan. yang penting mah if you wanna do something good, ya just do it!

david said...

Tidak semua orang Pribumi benci China, maaf saya keturunan Abstrak, ada belanda Jepang dan China, tp 60% China. dan teman saya kebanyakan Pribumi, krn kulit saya coklat, hanya mata aja sipit.. dari kecil saya sudah bergaul, bahkan di desa kecil di bandung Selatan.. ada si yg ga suka, tp ada banyak juga mereka ( Pribumi ) yg menghargai keturunan China... saya kehidupan saya melewati bandung, Semarang, Banjarmasin, dan terakhir Purwokerto (JATENG)... selama itu ya sama aja, aman2 saja sejauh kitanya masing2 menjaga pola hidup... kl pola hidup kita jelek mau Wana ke ato cina ke, ya sama aja di benci, betul kan?


Peace.... for New Indonesia

Bloghints.com said...

nga heran klo orang selalu Iri terhadap kita. ^.^ ..

buktinya dimana2 z ada china town. lol.

SEO Tools
Ellys Directory

Unknown said...

jangan ada pemusuhan lagi.. semua damai yah.. inget dulu yg memperjuangkan indo chinese bersama2 dengan pribumi loh.. trims

Unknown said...

Heheheh...masih aja perdebatan ini muncul...bini ane tionghoa...tp rasanya sama aja...ane gak merasa ada perbedaan bergaul ma keluarga bini & bergaul dengan pribumi...ya berasa biasa aja...buat ane siapapun, dr mana pun asalnya, selama dia baik maka layak dijadikan sodara...

Unknown said...

Setuju . Oh ya kemarin siapa yg jd menteri dipemerintahan sby yg gak bisa lagu kebangsaan ya? Itu menterinya orang cina kali.

Unknown said...

BolaStation.com adalah master agen taruhan online untuk permainan sportsbook, live casino, tangkas online, togel dan poker. Sekaligus bergerak sebagai agen bola, agen casino, agen tangkas, agen poker, agen togel yang melayani secara online. Kami memudahkan para pemain untuk bergabung dengan situs judi online berkelas international yang memiliki persyaratan dan metode pendaftaran rumit. Melalui kami, anda akan dimudahkan dalam bertransaksi menggunakan bank lokal BCA, MANDIRI, BRI dan BNI.


Melayani pembukaan akun judi:
- SBOBET ( Sportsbook & Live Casino )
- IBCBET ( Sportsbook )
- ION CASINO ( Live Casino )
- ISIN4D ( Togel Online )
- POKERKING88 ( Poker Online )
- TANGKASNET ( Bolatangkas Online )
- 368MM TANGKAS ( Bolatangkas Online )
- 88TANGKAS ( Bolatangkas Online )



Bonus:
- New Member 10% Sportsbook, Live Casino, Bolatangkas.
- Loyalty 5% Sportsbook.
- Come Back 5% Live Casino dan Bolatangkas.
- Cashback 5% Sportsbook, Live Casino, Bolatangkas.
- Komisi 0.25% - 0.7% Sportsbook dan Live Casino.
- Referensi 5%
- Diskon Togel 29,5% - 66%


Pelayanan:
- 24 Jam NonStop
- Proses Deposit Cepat
- Proses Withdraw Cepat


Hubungi Kami Melalui:
- Live Chat ( Kunjungi [url]www.bolastation.com[/url] )
- YM ( [email]bola.station@yahoo.com[/email] )
- BBM ( 7A0815D4 )
- LINE ID ( bolastation )
- WECHAT ID ( bolastation )
- KAKAOTALK ID ( bolastation )
- WHATSAPP ( +85581739597 )
- SMS / CALL ( +85581739597 )


Untuk Informasi lebih jelas, silakan kunjungi situs kami di bolastation.com

Salam Bettor,
BolaStation.com - Master Agen Bola Online

Unknown said...

Saya keturunan tionghoa.. tapi k3banyakan teman saya orang2 pribumi... saya tidak membenci mereka.. mereka baik2 kepada saya..

Namun ad 1 periode dimana kakak saya ingin sekolah spesialis kandungan.. saat itu dia menjadi lulusan dengan nilai terbaik baik nilai toefl maupun nilai akademiknya.. namun terakhir pengumuman penerimaan dr spesialis, para dosen penguji yg rata2 berjanggut dan berhijab, mrk menyayangkan kakak sy tidak diterima hanya karena alasan agama dan kakak sy org tionghoa..

Apa salah kah org seperti kita mau belajar untuk memban4u sodara2 kita yg sakit, harus di tolak krn kita china???

Sedemikian bencinya sebagian org2 pribumi terhadap kita... sampai2 presiden jokowi yg di curigai keturunan tionghoa banyak di protes dan hendak di turunkan sbg capres... kalo misalnya memang pak jokowi keturunan china, kenapa memangnya? Asalkan tujuannya baik dan bs memajukan negeri ini.. KENAPA TIDAK.??

lihat amerika.. negara yg sudah maju saja menerima obama yg notabene keturunan org kulit hitam..

Unknown said...

Saya keturunan tionghoa.. tapi k3banyakan teman saya orang2 pribumi... saya tidak membenci mereka.. mereka baik2 kepada saya..

Namun ad 1 periode dimana kakak saya ingin sekolah spesialis kandungan.. saat itu dia menjadi lulusan dengan nilai terbaik baik nilai toefl maupun nilai akademiknya.. namun terakhir pengumuman penerimaan dr spesialis, para dosen penguji yg rata2 berjanggut dan berhijab, mrk menyayangkan kakak sy tidak diterima hanya karena alasan agama dan kakak sy org tionghoa..

Apa salah kah org seperti kita mau belajar untuk memban4u sodara2 kita yg sakit, harus di tolak krn kita china???

Sedemikian bencinya sebagian org2 pribumi terhadap kita... sampai2 presiden jokowi yg di curigai keturunan tionghoa banyak di protes dan hendak di turunkan sbg capres... kalo misalnya memang pak jokowi keturunan china, kenapa memangnya? Asalkan tujuannya baik dan bs memajukan negeri ini.. KENAPA TIDAK.??

lihat amerika.. negara yg sudah maju saja menerima obama yg notabene keturunan org kulit hitam..

Unknown said...

hehehe.. saya paham dg anda ini... kebanyakan tipikal anda ini adalah orang2 yg suka berkomentar dimedia2 sosial dg rasis sekali... mudah dihasut dan menghasut... bisa dibayangkan jika negara ini legal dlm membunuh kafir, anda yg paling pertama...orang macam spt ini sakit jiwa sebenarnya...pola pikir picik sudah terlihat dr postingan anda... kebencian anda ini sudah begitu dalam rupanya... menyedihkan... bukan lagi kemampuan logikamu yg mencerna namun balutan kebencian dan dengki teramat dalam... kasian sakli orang macam anda ini...mencoba membawa2 hal politik disini....hebat sekali......masalah sogok menyogok, saya juga punya pengalaman tersendiri ketika mengurus suatu surat... mo cepat bayar lebih.... aturan apa itu? coba jelaskan pada saya...sampai sekarang saya ngak ngerti dg aturan dan undang2 yg kompromis dinegara ini...terimakasih.

Luckybola899 said...

your article is really amazing, Thank you..
please visit our website, hehe ;)
Judi Online | <a title="Live Casino"

Luckybola899 said...

your article is really amazing, Thank you..
please visit our website, hehe ;)
Judi Online | <a title="Live Casino"

Luckybola899 said...

your article is really amazing, Thank you..
please visit our website, hehe ;)
Judi Online | <a title="Live Casino"

Unknown said...

Rasis banget ya komenx.
1. Klo nasionalisme diukur dr hafal lagu dgn pancasila berarti situ sndiri nga punya rasa nasionalisme. Tau arti nasionalisme nga? Klo cuman tau nyebut mending kembali ke skolah lg deh. Percuma ngomongx bawa2 hafal lagu dgn pancasila tp komenx rasis apalg bawa2 nasionalisme.
2. Apa anda nga tau byk jg perampok bukan dr kalangan cina. Malah lbih sadis bukan cuman merampok tp membunuh dan memperkosa. Tragedi 98 cthx yg jd pelaku org dr kalangan mana ya? Justru etnis cina jd korban terbyk. Bukan cuman tragedi 98 aja sampe skrg msh byk perampokan dan pembunuhan itu smua dr kalangan mana? Jika sy pemikiranx rasis spt anda boleh jg dong sy rasis nganggap walaupun bbrapa cina jahat tp lbih byk lg pribumi yg jahat.
3. Sering liat berita nga? Coba deh diliat baik2 yg plg byk korupsi tuh dr kalangan mana ya?
4.Ato coba deh nanya ke t4 usaha org2 yg sering minta tipu2 nota dr kalangan mana ya?
5. Mnurut pendpt sy berpuasa itukan menahan diri dr godaan jgn salahin org lain klo nga tahan godaan. Byk jg pribumi non muslim nga puasa mkn2 kan diwkt yg lain puasa? Mmgx klo ada yg puasa yg nga puasa jg hrs ikutan puasa? Klo soal toleran jgn bawa2 pas puasa aja. Mmgx yg etnis cina nda toleran sama yg muslim? tuh suara mesjid yg keras banget pagi siang sore malem klo nga toleran apa dong namax? Apa yg bunyiin mesjid ada inget yg lain ada yg non muslim dan wkt istirahat malah mesjid bunyi kenceng banget? Sptx anda sndiri nga ngerti arti toleran. Mending kembali dipelajari apa artix sebelum bawa2 kata toleran.
6. Klo anda punya perusahaan penting apa mgk anda percayakan kpd org lain? Sy yakin 98% org diluar sana yg punya perusahaan penting yg sdh dia bangun susah payah dr nol lbih akan dia percayakan pd kluarga sndiri dibandingkan kpd org lain. Dan bukan cuman etnis cina sj byk jg dr pribumi berpikiran spt itu.
7. Warga pribumi yg tgl dikompleks jg byk yg seperti itu. Masa bodoh. Boro2 perduli lingkungan buang sampah sj sembarangan

Unknown said...

Provokator nih.. gw kturunan tionghoa tp ga sk dgn org yg sombong kyk si yanti ini.. hidup ga bakal slamanya diatas.. dan byk jg chinese yg miskin.
Org lain hidup terserah mrk mau gmn, slama mrk ga ganggu kehidupan gw.
anyway.. memang benar sih yg tentang hukum kurang adil bgi warga kturunan.. kbykan dr kita sring didiskriminasi dan sring dbuat lbh ribet kalau urusannya dgn polisi dsbnya jdnya ya hrus byr lbh mahal.. mudah2an ini jg bs jd msukan buat pemerintah.. kt jg sm2 byr pajak shrusx dperlakukan sama dmata..

Melisa said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Setuju deh Sama TS

http://w77bet.com/

http://prediksibolawinner77.com/

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Agen Bola
Agen Casino
Agen Sbobet
Bandar Bola
Bandar Casino
Bandar Sbobet


Prediksi Skor
Prediksi Bola

Unknown said...

apapun agama dan sukumu
jika kamu berbuat baik,orang tidak akan bertanya apa agamamu dan sukumu

Unknown said...

orang cina benci karena apa , anda ini punya otak gak, gak ada api memang gak ada asap...anda juga bisa bilang begitu,,yang pasti anarkis dan fanatik pribumi indonesia udah terlalu parah, dengki , iri, tapi malas gak mau berusaha,

Unknown said...

orang cina benci karena apa , anda ini punya otak gak, gak ada api memang gak ada asap...anda juga bisa bilang begitu,,yang pasti anarkis dan fanatik pribumi indonesia udah terlalu parah, dengki , iri, tapi malas gak mau berusaha,

Unknown said...

#mushram B, jangan dengan kata bangsat jika mau berdebat, saya pribumi namun saya bukan pribumi yang fanatik dan tidak punya otak,
gak mgkin jika gak ada api akan ada asap, , salah cina di mana ? pada saat tahun 1998 ? kenapa harus di serang,,banyak cina yang benci pribumi kita juga harus akui ,itu karena kesalahan dari pribumi, . jika pribumi tidak memulai keributan besar seperti pembantaian brutal, cina tidak mungkin membenci tau gak loeeee...emang gak punya otak loeee #mushram B

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Dian Meidiani said...

Artikel yg sangat bagus dan puisinya bagus bgt... Saya banyak teman Tionghoa, baik dlm kehidupan sosial ataupun bisnis. Semuanya cerdas, rasional dan ramah. Mudah2an kita di Indonesia bisa menerapkan Bhinneka Tunggal Ika sebaik2nya, hidup berdampingan adil dan makmur.

Saya juga berharap teman2 Tionghoa bisa berbagi pengalaman atau pengetahuan berbisnis kepada Bumiputera supaya bisa lebih saling mengenal dan memahami. Jangan dengarkan orang2 penghasut yg memecahbelah kemanusiaan berdasarkan agama, ras atau budaya.

Christian said...

Menurut sy rasis di Indonesia sangatlah kompleks, sudah terlanjur mendarah daging di semua kalangan. Kita rakyat tionghoa tidak pernah mempersalahkan ras dan mau saling menghargai kok. kebanyakan mindset dan perilaku rakyat pribumi yang terlalu dangkal, hanya mau untung tapi gak mau susah (ya korupsi hehehe.) Tapi saya yakin juga rkyat pribumi yang berpendidikan, pnya pemikiran yg luas, mau usaha juga pasti mampu mcapai ksuksesan.

Contohnya ya di taiwan dan jepang sy kuliah, banyak yg tdak pcaya sy dr Indonesia.... Mreka smpai bingung kok kulitnya putih. Saya trpaksa mnjelaskan kturunan chinese. Trnyata karena bnyak pribumi tki tkw yg bkerja di Taiwan, yang mau kerja jd pembantu dan buruh dengan iming2 gaji tinggi... smpe2 image orang Indonesia itu di mata negara lain ya cuma sebatas itu. Di lingkungan Taiwan juga, perilaku tki tkw sangat rusuh dan agak memalukan (smpai masuk berita tv taiwan). Benar2 mencoreng harga diri warga Indonesia termasuk kita chinese.

Sy brharap kdpannya smakin bnyak wrga pribumi Indonesia yg sdar, kita smua sama. Sederajat. baik pribumi atau chinese (Trgantung cara pikir msg2 org mau brusaha atau tidak) Bnyak juga sy pnya tmn2 pribumi yang hebat itu smua krna mrka mau brusaha. sekian dr pglaman prbadi sy. thx

Andi Utomo Inkanta said...

saya orang indonesia keturunan china, baru aja tetangga ujung gang saya marah marah dari dalem pager dy dan saya di dalem pager saya ya kira kira berjarak 2 rumah, penyebabnya karena anjing saya bermain dengan anjing liar di depan rumah dy dan katanya anjing saya pup disitu padahal padahal belum tentu anjing saya yang pup karena sekarang sedang musim kawin dan banyak anjing liar yang bermain di area gang perumahan saya..
saya di teriaki "hey ambil itu anjingnya dong kalo ga bisa ngurus anjing jgn pelihara anjing" (padahal anjingnya udah tidak ada di depan rumah dy,apa yang bisa saya lakukan?)
saya tidak mau membalas karena takut terjadi adu mulut,
tetapi dy selanjutnya berkata "dasar orang cina udah bagus dikasi tinggal di indonesia",
akhirnya saya menjawab "kalau saya orang cina memangnya kenapa?"
dan dy menjawab "dasar orang cina jorok jorok"
saya pun mulai bingung kenapa saya dibilang jorok padahal yang pup di depan rumah dy belum tentu anjing saya dan anjing saya itu belinya di bandung bukan di cina. karena bingung saya pun tidak membalas perkataanya.
tetapi dy mulai meneriaki saya lg dengan kalimat kalimat berbau sara "dasar cina .. bla bla bla"
dan akhirnya saya bilang "saya bukan orang cina, saya orang indonesia keturunan cina, dan saya punya KTP indonesia"
dia pun terdiam.
setelah terdiam sebentar dy pun mempermasalahkan anjing saya lg dan berkata "kalau anjingnya kemari lagi potong aja kakinya" cacian pun dimulai kembali dan tetapi tidak menyangkut pautkan saya orang cina (anjing saya sudah 5 menit yang lalu dari dy mulai memaki saya tidak ada di depan rumah dy)
saya pun hanya meng ia ia kan saja apa yang ia katakan.. mungkin kehabisan kata kata terlontar lagi kata" "dasar cina gila, cina jorok, cina kotor bla bla bla" saya berpikir apa sebenernya maunya orang ini..
kk saya dari tadi pun ternyata ada di sebelah saya dan akhirnya membuka suara dan hanya berkata "ia saya cina gila, cina kotor, cina jorok terus kenapa?" dy pun tidak menjawab apa apa dan pertengkaran ini selesai disitu.

di jaman sekarang apakah harus ada rais? apa perbedaan saya dengan tetangga saya? kenapa kalau ada masalah harus marah marah dengan sumpah serapah? tidak kah bisa di bicarakan baik baik? kalau masalah anjing saya juga pusing mengurusnya anjing saya 2 2 nya berkelamin jantan. dan anjing liar (betina) selalu datang ke depan rumah saya.. apa yang harus saya lakukan? mengursir anjing betina ini sudah berkali kali dilakukan tetapi tetap saja kembali lagi ditambah anjing anjing saya yang sangat rewel ingin keluar menemui anjing betina ini karena sekarang musim kawin.. anjing di sebrang gang pun (jantan) sering datang menghampiri anjing liar itu di depan rumah saya dan membuat anjing anjing saya makin tidak terkendali ingin keluar rumah.. siapa yang bisa disalahkan disini? saya? anjing saya? anjing sebrang gang? atau anjing liar ?

Unknown said...

buat melissa chan kalau komen sebaiknya jangan memihak 1 sisi aja. katanya tau NASIONALIS... kita ini BHINEKA TUNGGAL IKA bukan lagi CINA atau PRIBUMI!!! kalau ada CINA yang BANGSAT ya kamu kasih tau mreka gak peduli mana yang paling banyak melakukan KEBANGSATAN!!! kalau ada orang BANGSAT dan GOBLOK nya notok kayak Okrully chandra ya itu layak untuk DIBENCI!!!! kalau kamu tau apa itu NASINOALIS ya LAKUKAN!!!!!!!!!!!!! untuk Brillie Antie emang bener itu... saya di surabaya juga hampir semua CINA di SURABAYA serperti itu... bahkan saya pernah punya pengalamaan gak enak sama orang tua mantan saya karena mantan saya CINA dan menganggap saya pribumi... tapi saya gak membenci orang CINA kok... GIMANA INI TANGGAPAN DARI ORANG CINA YANG ADA DISINI BUAT KASUS YANG ADA DI SURABAYA???? TOLONG DIBALAS

Inter said...

Saya keturunan Chinese....Saat kuliah di BPLP Medan, Satu kelas 27 org, cuma saya sendiri yg Chinese... Tapi sampai skrg sdh 25 tahun berlalu, saya tetap di kenang sm teman2 kuliah ku... Krn saya tidak membedakan siapa mereka dan mrk juga menerima saya sbg sahabat mereka, bahkan sampai skrg, saya sdh pindah ke Makassar, saya mempunyai mama angkat yg pribumi berdarah Bugis.. Semuanya tergantung dr kepribadian sendiri... Dari komentar2 di atas, semua ada benarnya... Ada pribumi yg gak suka org Cina... Dan ada org CIna yg tdk suka dgn org Pribumi... Inti cerita, semua samalah.... Jadi kita koreksi diri kita masing2 sajalah.... Tidak semua org pribumi jahat Dan tidak semua org CIna baik... dan sebaliknya... Tidak semua org Cina jahat... dan Tidak semua org Pribumi baik...

Unknown said...

Kalau aku sendiri sih, tidak benci sama orang china, memang sih saya bukan orang China tetapi saudara saya kebanyakan orang china, menurutku mereka tidak pernah curang malah menjadi seseorang yang sangat baik dimata tetangga2..:)

dan saya tidak setuju, melihat penilaian jahat atau tidaknya dari ras seseorang hehe

Unknown said...

Mnurut saya tenglang atau huana sama aja la...
smua kn trgantung lingkungan n cara didik dr klurga jga.

yuda prasetya said...

bahkan Rasulullah bersabda: tuntutlah ilmu ke negeri china

Unknown said...

Woi kalian yg bikin blog ini
Kalian jgn kreak
Jgn kalian sekali sekali mengejek suku ataupun agama kami
Memang di AGAMA KALIAN GK DI AJARI SOPAN SANTUN TERHADAP AGAMA LAIN BANGSAT
SEMENTANG KALIAN ORANG INDONESIA ASLI KALIAN DAN BANGGA JGN SEMENA MENA MENGEJEK KAMI KAMI JUGA PUNYA HARGA DIRI
DASAR GK TAU MALU

Unknown said...

Nanti kalian di ejeki malah berkoak koak
Macam dah betul kali kalian
Janggan "MIMPI" JADI ORANG

Unknown said...

Kedamian ADA Kareana Kita Mau Menerima Perbedaan .....Jgn Menghakimi Perbuatan sesorang/kelompok ters kt Menghakimi seluruh penduduk suatu negara.. Di Amerika dulu kulit hitam di hina2 dan diinjak2...sekarang kok malah OBAMA jd presiden...disemua negara awalnya imigran slalu di diskiriminasi lama2..kan pasti berbaur...lihat kisah imigran perancis n inggris..bnyk kisah heroik yg patut kt contoh ; misal ; presdn GUS DUR jg mati2an bela warga keturunan... . lihat jg kisah DAHLAN ISKAN ( dirut jawa post ) kisah kembang jepun surabya).
kita hrs profesional menyikapi suatu hal ;

coba lihat video heroik inspirasi dibawah ini; .....................
https://youtu.be/rlgDGb_0gqc

Unknown said...

Oke saya orang Chinese, Bener kata orang2.. di Jakarta itu keras, semua orang mesti menghargai 1 sama lain.. Setiap hari di kantor, saya dika kelilingi oleh orang pribumi, 1 kantor saya ini yang cina cuman sedikit.. Tapi saya tarik kesimpulan, tidak semua pribumi bersikap jelek, gampang menyerah dan segalanya. Itu hanya alasan saja, semua tergantung dari pergaulan mereka.. Pribumi di kantor saya ini semua pintar2 menabung. Malah ada pribumi yang otak nya sudah kaya cina. Mulai kerja dari Kurir antar barang, setelah bekerja keras dengan kemauan besar, sekarang dia bisa jadi Account Executive di perusahaan saya. Dan dia menjadi tangan kanan saya membangun perusahaan ini.

Inti nya apa ? HARGAILAH PRIBUMI, MAKA MEREKA AKAN MENGHARGAI ANDA BERKALI KALI LIPAT
Effect sampingnya kalau menghargai pribumi? ada beberapa orang yang memang memiliki jiwa pengemis.. yaitu meminta meminta dan meminta... ibarat nya kalau udah terlalu dekat, dikit boss, jangkrik.. boss, gorengan, boss rokok dll.. itu sudah wajar dan tidak perlu di benci. Kalau kita punya ya berbagi rejeki apa salah nya sih.. Tapi kalo emang lagi ga mau kasih, ya tolak lah dengan sopan.. ga usah ngatai2in mereka

Kalau cina surabaya emang sudah terkenal dengan kebiasaan sombong dan tidak mau terlihat miskin nya... Bisa d liat dengan teman2 surabaya saya yang ada d amerika pas dulu masih kuliah.. Semua mau nya yang paling top.. ga mau yang kelas dua dan kadang suka memandang rendah orang lain.. Tp saya percaya ga semua orang begitu...

saya rasa di jakarta, orang2 rasis sudah berkurang atau memang d kalangan saya semua nya orang anti rasis.. Cina dan pribumi berbaur untuk mengangkat sebuah perusahaan yang merupakan sumber makanan mereka.. Sumber kesejahteraan keluarga kami, kami angkat bersama demi keluarga kami. Singkirkan gengsi anda dan segala rasisme yang bisa membunuh anda suatu hari nanti...

Ingat, tidak semua cina licik, pelit, brengsek suka nipu dll, tidak semua pribumi juga yang memililki jiwa anarkis, pembohong, pengemis, dll.. hargailah sesama manusia seperti kita menghargai diri sendiri.

merrylim said...

Agak goblok y anton dandi...bhasa itu bukan perbedaan..apabila gak ngerti ya bljar..apa guna nya kamu sekolah tp tidak bisa berpikir..sya tiong hua..tgl d mayoritas yg berbhasa madura..sya gak ngerti tuh mrka ngomong apa,tp sya tanya arti nya apa...dan d ajarin bhasa mrka..skrg sya mo tnya..apa guna nya lidah n mulut mu trus otak mu jga...??? Pepatah blg malu bertanya sesat d jalan...klu sya blg malu bertanya..tambahin dh goblok nya..

merrylim said...

Sbagian pribumi MERASA klu kmi tiong hia..berbicara bhasa kami..ngira nya..d katain.. pikiran sempit amat,emang nya situ selebritis,knpa harus nunggu tiong hua bljar bhasa xan ,tp xan sndri tdk mau memulai bljar bhasa tiong hua...jgan menganggap indonesia ngara xan..trus tiong hua yg hrus bljar..yg harus bljar bukan tiong hua n pribumi..tapi org" yg merasa ingin maju n perkaya bahsa mu

Unknown said...

Hanya Sedikit Pesan saya:
Jika mau membenci seseorang, harus ada alasan yang jelas dan masuk akal. Memang terkadang kita sangat egois dan ingin menang sendiri.
Tetapi hidup tidak pernah berhenti untuk belajar!
so... kiita harus sama" belajr membuang yang buruk, mengembangkan hal baik :)
Relly.. Really NICE Article (y)

Unknown said...

Bukan semua china dan pribumi baik. Itu sebenarnya bukan masalah rasis. Orang keturunan china di Indonesia cuma 3-5% kalau gk salah. Perhatiin banyak pribumi di Indonesia kaya2 kok, pernah gk mereka jelek jelekin orang china? Mereka pun tau mau sukses caranya gimana? Mereka pun sadar bahwa duit tidak sekedar jatuh dari langit, Kalau loe merasa diperbudakin sama orang china kenapa gk mikir balik cara membudakin orang china? jangan taunya pake emosi sama bacot doang kalau lihat orang lain berhasil. Kalau loe lihat ada pribumi atau china yg kaya lalu merasa iri sebanrnya hal yg bagus, itu menjadi suatu tantangan (goal) buat diri sendiri bagainya caranya untuk jadi seperti mereka bukan mikirnya bagaimana mau jatuhin mereka.

Mr.T said...

Setuju +Claudia Halim
dia menggeneralisir seluruh orang chines di indonesia sama dengan orang satu chines di Amerika, mana bisa.

Sesorang di benci karena dia berperilaku Layak di benci
Mau Chinese,Jawa,Sumatra klo prilakunya ngeselin ya ngeselin aja

dan orang yg berprilaku kayak gitu lupa bahwa prilaku dia bisa membawa Keluarga,Suku dan Agamanya di nilai sama di mata orang lain
Jadi klo berprilaku wajar saya rasa nggk ada alasan orang lain buat membenci.

Indonesia butuh orang chinese seperti anda

Netral said...

Apa yang Anda tabur itulah yang akan Anda tuai. Jika Anda menabur kebencian maka Anda akan menuai kebencian. Allah itu mahaadil dan mahatau. Segala perbuatan kita akan menerima balasannya.

Netral said...

Mohon kebijaksanaan Anda merespon blog ini agar tidak terprovokasi. Lakukan apa yang benar di mata Tuhan. Jika Anda bermasalah dengan satu individu, selesaikanlah dengan individu tersebut. Jangan menyangkut-nyangkut kan dengan individu lainnnya.

Unknown said...

Simpel saya seorang kelahiran indonesia tiong hua tgl lahir dan bulan saya 1994/10/28
saya tidak pernah memandang anda suku apa pun dan tmn tmn saya banyak mau pun terlahir dari suku apa dan saya juga sering di panggil cina tetapi bagi saya itu tidaklah heran karna memang nenek moyang saya emang cina
Tetapi salah apa kah kami dari suku cina
yg sampai sampai membuat kalian begitu membenci kami coba jelaskan salah kami
dimana membunuh tidak minta" tidak korupsi uang rakyat tidak menipu tidak coba yg pribumi disini jelakan saya pengen mendengarkan salah kami dimana

Salam jun lie

Unknown said...

Simpel saya seorang kelahiran indonesia tiong hua tgl lahir dan bulan saya 1994/10/28
saya tidak pernah memandang anda suku apa pun dan tmn tmn saya banyak mau pun terlahir dari suku apa dan saya juga sering di panggil cina tetapi bagi saya itu tidaklah heran karna memang nenek moyang saya emang cina
Tetapi salah apa kah kami dari suku cina
yg sampai sampai membuat kalian begitu membenci kami coba jelaskan salah kami
dimana membunuh tidak minta" tidak korupsi uang rakyat tidak menipu tidak coba yg pribumi disini jelakan saya pengen mendengarkan salah kami dimana

Salam jun lie

MJS Embroidery Punch said...

Gak juga lah... orang keturunan tionghoa juga banyak yg brengsek. Kerja malas hepi hepi doang. Ini sih semua masalah mayoritas sama minoritas saja. Cuma masalahnya apa kita mau sadar, lihat diri masing masing saja, apabila posisi kita yang jadi minoritas...apa kita mau diperlakukan seperti itu.
Soal nasionalisme sih gak usah dibawa bawa, mau keturunan atau pribumi sama aja. Lah wong negaranya lagi sakit, contohnya pada mentingin partai masing masing, korupsi kiri kanan buat jaga posisi.
Satu lagi, kebiasaan jelek... suka menyalahkan orang lain, padahal sama sama salah. Misal kena razia, trus ngasih duit biar kgk ditilang, lalu teriak polisi nyari duit cari cari kesalahan. Lah klo gak mau di tilang ya jangan melanggar, dan jangan nyuap kasih duit ke polisinya.
Coba pikir, bagaimana bisa maju negara ini klo berpikiran seperti itu terus.

CeritA Dewi [OdhiE] said...

Sebenernya mau orang apa kek semuanya balik lagi ke diri masing2. Setiap orang punya pemikiran dan watak yg berbeda.
Ada orang pribumi yang songong,angkuh dan ada pula yg baik dan santun terhadap orang lain.
Begitu pula orang chinese ada yang songong, angkuh dan ada pula yang baik.

Pada dasarnya siapapun yang sedang merantau itu mempunyai mimpi. Mungkin pada saat itu kawan mu yg chinese sedang mengejar keras mimpinya. Sedangkan si bule terlalu santai mengejar mimpinya.

Dan saya juga kurang suka terhadap orang yg rasis. Apalagi di tanah indonesia. Ingat indonesia punya puluhan budaya, jadi saling menghargai & tenggang rasa seperti yang tertulis di cengkraman garuda "Bhineka Tunggal Ika"

Unknown said...

@brillie : saya orang jawa pernah bekerja di perusahaan yg ownernya adalah china. memang ada ketimpangan sosial antara kulit hitam dan putih. namun setelah kita bisa dipercaya, kulit hitam akan diberi posisi yang lebih layak. mereka begitu pasti ada sebabnya, hanya komunikasi dua arah yang bisa menguak tabir permasalahan.

sa222 said...

www.beincashpoker.com, Agen poker indonesia, Minimal Deposit 10.000

Unknown said...

Ini baru kece artikelnya

Ayo gan mampir ya : www,megapoker,com (ganti tanda koma menjadi titik)

kontoculai said...

Meskipun saya bukan tionghoa..saya nggak bisa mentolerir kata-kata kasar seperti itu kepada etnis apapun
Apalagi kepada cewek seperti kamu.

kontoculai said...

Sejutu eh setuju
Kita tumbukkan aja semua orang ini
Banyak kali gayanya

kontoculai said...

@ching ching lim
Yang begitu memang perlu dihajar
BTW kamu single ga?

Unknown said...

orang cina skarang banyak yg ga mau kerja sama dengan orang pribumi, trus gimana !

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Artikel yang sangat bagus dan semoga artikel ini bisa merubah pandangan pribumi terhadap kaum cina di Indonesia
Terima Kasih Infonya Gan, Sangat Bermanfaat, Ditunggu Next Updatenya Dengan Info Yang Pasti Bermanfaat Juga Gan. Bagi Yang Hobby Main Poker Online, Ane Rekomendasi Deh Buat Agan, Kunjungi situs : >> http://bit.ly/1EQezIy

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Good i like chinese people

linda said...

kalau saya sih chinese tapi bkn asal jkt. kulit saya hitam krn sering kena sinar matahari dan sy berpakaian biasa banget. kalau ketemu chinese2 lain gitu seperti diremehin.kalau biasa jalan dimall sering disambar dengan tas yng besar(pdahal lihat saya ada disitu), kalau ngeliat dari jauh gak mau pindah arah duluan sampe satu kali ada ibu2 dari jauh tapi saya gak pindah trus stop, akhirnya dia yang pindah tapi dia buat suara gak enak sambil dia pindah. saya chinese tp saya sendiri ngerasa chinese di jkt blagu sekali. Terus terang kadang2 kalo ngeliat ada yg bawa tas besar,saya pengen sambar duluan tuh tas. Tapi saya rasa bukan karena rasis suku tapi rasis status sosial. Karena saya hitam dan baju berpakaian biasa saja, dikirain orang tidak berduit. sperti ada yang tulis diatas yang katanya dicuekin waktu beli barang di surabaya,saya rasa karena rasis status. Otomatis dipikiran mereka orng chinese bisa lebbih beli barang drpd pribumi menurut saya. Saya juga sering koq kalau pergi di toko trus orang toko nya gak acuh karena mereka lihat penampilan.jadi di indonesia ini saya rasa memang masih ada rasis suku tapi ada juga rasis status sosial yang kurang dibicarakan.

kontoculai said...

Saya sendiri terdiri dari berbagai suku..
kepala saya makassar
bahu saya minahasa
dada saya batak toba
perut saya sunda
paha kiri saya tiochiu
pantat saya jawa
paha kanan saya asmat
kaki kiri saya dayak kenyah
kaki kanan saya ambon
kontie saya hokkien
lemes

Awan said...

maksudnya mushram mungkin bukan bangsat.., tp blangsak artinya kere, miskin dst..., sekedar meluruskan..., soalnya saya sering denger istilah soal cina blangsak...

SainTLucA said...

intinya mau dia chinese, batak, jawa, barat dll. semua orang itu sama. ada baik dan jahatnya. doakan yang terbaik utk yang jahat berubah jd baik.

Unknown said...

Oh kitu.. orang cina yaa,,,, abis orang cina otaknya pintar...

Unknown said...

Enter your comment...
lebih baik bhineka tunggal ika..

Unknown said...

This is cool. Good luck for your partnership.
blog seo
blog internet marketing
majalah internet marketing online
jasa internet marketing
jasa social media management
majalah marketing online
jasa seo di jakarta



jual spare part motor
grosir spare part motor
informasi motor dan otomotif
toko spare part motor online

Unknown said...

Sy lupa kpn sy komen... Tp stlh itu sy jd keterusan dpt email (notifikasi) dr anda2 yg komen... Trnyta rameee ya, never ending story... Yo wis monggo dilanjut... Sekalian promo yg mau beli mobil Toyota baru cashback puluhan juta + bonus, dp ringan tenor 1-6th wilayah jatim call me 081370600077. Yg suka akik follow IG sy @akikbecik thx

Unknown said...

Mantap bro.. dri dlu gw mau ngomong gitu cman ga tau cara bikinnya ke kalimat...
Nice... nice..

Unknown said...

yang penting kita jangan saling melakukan 7 dosa besar

1. Kebanggan atau Pride
2. Rakus harta atau Greed
3. Nafsu seks yang berlebihan atau lust
4. Iri hati atau Envy
5. Rakus makan/berlebihan dalam makan atau Gluttony
6. Marah atau Wrath
7. Kemalasan atau Sloth

Adios said...

sama sama hidup tertekan di negara indonesia... kalo bukan sesama keturunan chinesse saling bantu membantu, siapa yg akan membantu mereka?? kalian orang pribumi nggak tau bagaimana rasanya bertahun tahun hidup dalam diskriminasi dan tekanan.. orang keturunan chinesse bersikap seperti itu pasti ada sebabnya... kl kalian ngomong masalah berjuang lawan penjajah.. ayah saya orang keturunan tapi waktu itu ikut berperang juga angkat senjata... saya masih ada bukti fotonya... menurut yg bilang keturunan chinesse tidak nasionalis... apa buktinya?? kalian hanya cari cari alasan untuk menyalahkan keturunan chinesse doang... tapi tidak mau koreksi diri... itulah watak kalian yang nggak akan hilang,,, zzzzzzzzzzzzzzz.....................

«Oldest ‹Older   1 – 200 of 234   Newer› Newest»