Powered By Blogger

Saturday, March 8, 2008

Rapid ApplicaTIon DeveLopment

Rapid Application Development (RAD) model adalah termasuk model proses pengembangan perangkat lunak incremental, hanya saja menekankan pada siklus pengembangan yang singkat. Model RAD adalah adaptasi ‘kecepatan tinggi’ dari waterfall model, yang mana kecepatan pengembangan dicapai melalui pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan sistem dimengerti dengan baik dan cakupan proyek dibatasi, maka proses RAD memungkinkan team pengembang menciptakan “fully functional system” dalam periode waktu yang sangat singkat.
Seperti model proses lain, pendekatan RAD memetakan kedalam aktivitas-aktivitas kerangka kerja umum sebagaimana ditunjukkan sebelumnya.Komunikasi bekerja untuk memahami permasalahan bisnis dan karakteristik informasi yang harus diakomodasi perangkat lunak. Perencanaan adalah esensiil karena ada banyak team pengembang yang bekerja bersama-sama untuk fungsifungsi sistem yang berbeda-beda. Pemodelan mencakup tiga tahap utama yakni pemodelan bisnis, pemodelan data, dan pemodelan proses. juga membangun rancangan sebagai dasar untuk aktivitas konstruksi. Konstruksimengutamakan penggunaan komponen software yang sudah ada sebelumnya.Sebagimana model proses lain, RAD model juga memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan dari RAD model adalah sebagai berikut :
- Untuk sistem yang luas, namun proyek dengan skalabilitas. RADmemerlukan sumber daya manusia yang mencukupi untuk bisamembagi menjadi sejumlah team RAD yang tepat.
- Jika pengembang dan customer tidak memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan sistem dalam waktu singkat maka proyek RAD akan gagal.
- Jika sistem tidak dapat dimodularkan secara tepat, pengembangankomponen-komponen penting untuk RAD akan menjadi masalah.
- Jika tingginya performa menjadi isu, dan ini dicapai melalui penyesuaian antarmuka ke komponen sistem, maka pendekatan RAD ada kemungkinan tidak bekerja.
- RAD tidak sesuai ketika resiko teknis tinggi. Misalnya, ketika suatu aplikasi baru menuntut penggunaan teknologi baru.

No comments: